SEBUAH KISAH: Sebuncah Bahagia (Bagian Akhir)

 


Pada akhirnya, sebuah perjuangan menghasilkan sesuatu yang bermakna. Saya berhasil menyelesaikan kuliah, dan mengikuti acara Wisuda. Kampus IKIP Negeri Yogyakarta mengudang kedua orang tua saya untuk menyaksikan anaknya laki-lakinya memakai jubah dan toga. Ayah ibu sebagai orang sederhana tentu merasakan sebuncah bahagia. Mereka yang pernah diragukan, mampu mengantarkan anaknya menjadi seorang sarjana.

Kini, satu pohon pisang siap dipisahkan dari rumpunnya. Satu pohon pisang siap ditanam di tanah baru untuk menghasilkan buah-buah limpah. Pohon pisang itu tidak lagi sendiri, sebab ada sepucuk bunga mekar yang siap menyebarkan bau harum menyegarkan di sampingnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)