CERITAKU: Jalur PMDK (Bagian 36)
Memasuki kelas 3 SMA , wali
kelas dan guru BK mengajak para murid untuk memikirkan rencana kelanjutan studi
atau rencana bekerja. Beberapa teman di kelas 3 MIPA 2 mengatakan akan langsung
bekerja mengikuti jejak orang tua, atau pindah ke kota Jakarta mencari
pekerjaan. Yang lain mengatakan akan melanjutkan ke perguruan tinggi, kebanyakan
mengatakan akan kuliah di kota Yogyakarta yang memang terkenal sebagai kota
pelajar.
Guru Bimbimbang dan
Konseling melakukan pendataan siswa dan melakukan pendampingan siswa untuk
menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang menjadi pilihan para siswa.
Melihat sebaran nilai-nilai yang tertera di rapor, saya memutuskan beberapa
pilihan jurusan yang akan saya masuki. Dalam benak saya kemungkinan yang muncul
adalah Akademi Analis Kimia (Solo), Kedokteran UGM (Yogyakarta), Pendidikan
Biologi IKIP Negeri (Yogyakarta), dan Mekanisasi Pertanian IPB (Bogor).
Melalui diskusi dengan
kakak-kakak, dan orang tua muncul 2 pilihan yang disetujui, yaitu Pendidikan
Biologi (IKIP Negeri Yogyakarta), dan IPB Bogor. Dalam hati saya, sebenarnya
sangat ingin berkuliah di Fakultas Kedokteran. Tetapi mengingat orang tua tidak
memiliki kecukupan biaya, maka kakak-kakak dan orang tua menyatakan tidak bisa
mengiyakan keinginan saya. Akhirnya, saya memutuskan akan mendaftarkan diri di
KIP Negeri Yogyakarta dan IPB Bogor melalui proses seleksi PMDK.
Melalui proses seleksi
jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Bakat) saya diterima di Fakultas Pendidikan
Biologi. Dari SMA Negeri I Wonosari pada tahun ini ada 10 siswa yang diterima
melalui jalur PMDK. Yang lain masih berjuang untuk mendapatkan Perguruan Tinggi
yang diharapkan. Beberapa teman kemudian mengikuti bimbingan intensif di sebuah
lembaga bimbingan belajar yang terkenal di kota Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar