CERITAKU: Kemping dan Kunjungan Persahabatan (Bagian 12)

 


Salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa SMP Negeri Semin adalah kegiatan pramuka. Salah satu bentuk kegiatan yang diadakan selama mengikuti pramuka yaitu kemping. Selama saya bersekolah di SMP, saya mengikuti dua kali penyelenggaran kemping pramuka, yaitu kemping pertama saat saya di kelas 2,-di lapangan Karangsari di sebelah timur sekolah kami, berjarak sekitar 4 kilo meter.  Kemping kedua diadakan saat saya di kelas3,- di luar kecamatan, yaitu di daerah Randu Gunting, Kalasan.

Untuk menuju ke perkemahan di Lapangan Karangsari peserta kemping berjalan secara berkelompok sesuai dengan regu masing-masing. Setiap anggota diberi tugas membawa keperluan masak-memasak untuk keperluan kelompok. Saya kebagian membawa keranjang untuk tempat piring dan gelas. Pada hari terakhir kemping, tiba-tiba terjadi hujan sangat deras disertai angin kencang. Akibatnya banyak tenda yang roboh, sehingga hampir semua pakaian kami basah kuyup. Untuk mengantisipasi keadaan, semua peserta dipindahkan ke balai desa. Besok harinya, kami pulang menuju ke rumah masing-masing. Saya termasuk siswa yang harus menempuh perjalanan cukup panjang untuk sampai ke rumah dengan cara jalan kaki. Jarak lokasi kemping ke sekolah 4 kilo meter, ditambah perjalanan ke rumah sejauh 5 kilo meter.

Untuk menuju lokasi kemping di Randu Gunting dipergunakan kendaraan truk. Kemping di Randu Gunting ini sekaligus menjadi bentuk ujian pramuka. Di salah satu acara kemping, kami mengadakan kunjungan ke SMP di Prambanan. Sekolah ini dipimpin oleh mantan kepala sekolah kami. Dalam kunjungan ini diadakan pertandingan persahabatan yaitu olah raga bola voli dan tenis meja. Pertandingan persahabatan juga dilakukan antara guru sekolah kami melawan guru sekolah tuan rumah.

Pada malam terakhir kemping, lagi-lagi kami harus berjibaku dengan hujan. Hujan menghentikan acara malam kreasi dan api unggun.  Untung hujan tidak begitu deras, sehingga semalaman kami masih bisa beristirahat dengan tenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)