CERITAKU: Mencoba Lari Pagi (Bagian 17)
Saat
saya pulang dari rumah sakit setelah semalam menunggui pak Damiri yang sedang
dirawat, saya melalui kawasan alun-alun Wonosari. Setiap pagi banyak orang yang
melakukan olah raga lari pagi berkeliling alun-alun. Saya berpikir sepertinya
kegiatan sangat menarik dan menyehatkan. Maka berikutnya saya memutuskan akan
mencoba olah raga pagi.
Beberapa
hari berikutnya, di suatu pagi saya menyiapkan diri untuk oleh raga pagi di
alun-alun Wonosari. Setelah mengenakan pakaian olah raga, dan mengenakan
sepatu, saya berlari kecil dari tempat kos menuju alun-alun yang jaraknya
sekitar 2 kilo meter. Pagi itu saya berlari mengelilingi alun-alun dengan
semangat. Tetapi ternyata, lari mengelilingi alun-alun di pagi hari tidak
semudah yang saya bayangkan. Napas saya segera ngos-ngosan. Setelah merasa
tidak kuat lagi, saya memutuskan menghentikan lari pagi, lalu berjalan santai
kembali ke rumah kos.
Kegiatan
lari pagi yang saya lakukan tidak berlangsung lama. Ada saja alasan untuk tidak
melakukan. Alasan utamanya adalah banyaknya kegiatan sekolah, dan tugas-tugas
pekerjaan rumah (PR) dari guru yang memerlukan waktu penyelesaian sampai malam.
Akibatnya, saya tidak bisa bangun lebih pagi untuk menjalankan kegiatan lari
pagi.
Komentar
Posting Komentar