CERITAKU: Semoga Lebih Baik di Tahun Depan (Bagian 26)

 


Pembelajaran di kelas 1 IPA 2 berjalan mulus tanpa riak-riak. Pelajaran dapat saya ikuti, pertemanan rasanya juga berjalan normal. Nilai pelajaran jurusan IPA (matematika, Fisika, Kimia,dan Biologi) masih batas aman. Maka saya tidak jadi memikirkan pindah jurusan ke  Bahasa. Hanya saja, nilai-nilai saya dalam kisaran sedang ke atas pada peringkat  15 an dari 40 siswa di kelas 1 IPA 2.

Ketika menerima rapor naik kelas, wali kelas berpesan, “kamu rasanya bisa memperoleh hasil yang lebih baik di kelas 2 IPA 2 tahun depan. Belajar lagi lebih rajin lagi ya!.   Di rumah, ayah dan ibu saya bertanya, “Saingane abot yo le?”(Sainganya berat ya, Nak?). Saya tidak mengiyakan dan juga tidak menyanggahnya, karena saya tahu pertanyaan demikian itu sebagai sinyal bahwa ayah dan ibu mengharapkan nilai rapor saya lebih baik di tahun depan.

Selama liburan akhir tahun pelajaran saya gunakan untuk berkunjung ke rumah kakak saya di Banyubiru, Ambarawa. Di sana saya menikmati udara segar di pagi hari, dan bermain bola di lapangan milik sebuah sekolah bersama teman-teman sebaya yang menjadi teman saya saat berkunjung ke rumah kakak. Di rumah kakak saya, saya lepaskan semua beban pelajaran di sekolah. Menikmati hidup lebih santai.

Menjelang usainya masa liburan, saya pulang ke rumah. Dua hari berikutnya saya berangkat menuju ke Wonosari, tinggal di tempat kos, dan memulai rutinitas belajar kembali. Dengan sebuah janji pribadi, saya akan lebih berprestasi demi masa depan gemilang, dan menyenangkan hati kedua orang tua. Saya memahami, memiliki anak berprestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi setiap orang tua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)