CERITAKU: Pulang ke Rumah (Bagian 42)
Dengan
berakhirnya masa sekolah, berakhir pula
masa sewa kamar kos saya. Saya berpamitan dengan bapak kos, ibu kos, anaknya yang
masih duduk di bangku SD. Saya mohon maaf sekiranya ada sikap dan perilaku saya
yang kurang berkenan, atas keisengan saya pada pak Lik. Demikian juga saya
berpamitan dengan teman-teman seperjuangan sesama anak kos. Jabat tangan erat,
dan lambaian tangan orang-orang baik mengiringi kepergian saya dari tempat kos,
meninggalkan kenangan atas kebun bayam yang saya tanam di pekarangan milik
bapak kos.
Benda-benda
pribadi yang selam ini menemani saya berjuang menyelesaikan pendidikan saya
tinggalkan di kamar kos. Saya serahkan untuk dimiliki oleh bapak kos. Ada meja
belajar, kursi, lampu teplok, kompor minyak, ember lemper dan ulegan, piring,
sendok, gelas,serta amben tidur. Yang saya bawa pulang berapa buku fisika,
kimia, dan biologi, serta sebuah panci (Ketel) yang biasa saya gunakan untuk
menanak nasi. Ketel tersebut saya bawa
pulang sesuai permintaan ibu, sebab ketel di rumah sudah rusak.
Selanjutnya,
saya menyiapkan diri dan segala hal yang akan diperlukan untuk meneruskan
perjuangan pendidikan di IKIP Negeri Yogyakarta. Sebuah jalan panjang yang akan
menjadi jalan menuju masa depan saya untuk keluarga, masyarakat , dan bangsa
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri I Wonosari dalam
acara malam keakraban.
Komentar
Posting Komentar