KISAH NYATA: Berkat Tuhan Melimpah (Bagian 09)

 


Melalui perjuangan keras, dan bersemangat tinggi, anak-anak kami menempuh pendidikan sesuai dengan minat masing-masing. Ketiganya memilih jurusan yang berbeda dan universitas yang berbeda pula. Kami senang dan bangga bahwa anak-anak bertumbuh dan berkembang dengan telentanya masing-masing. Satu per satu mereka menyelesaikan tugas belajarnya, lulus sebagai sarjana. Kemudian, Tuhan memudahkan usaha mereka mengamalkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan.

Ada sebuah persoalan muncul ketika kami perlu menyediakan biaya pendidikan bagi anak ketiga. Sebelumnya kami sudah mengatisipasi kebutuhan biaya untuk anak ketiga kami melalui keikutsertaan dalam sebuah asuransi. Saat seorang marketing, yang kebetulan kenal dengan kami, menawarkan investasi dalam bentuk asuransi, dan kami tertarik bergabung dengan lembaga asuransi tersebut. Namun, menjelang kami membutuhkan biaya pendidikan, ternyata lembaga asuransi tersebut terkendala likuiditasnya. Pencairan dana asuransi mandeg!

Tuhan mendengar doa dan keluh kesah kami atas kegalauan dalam menyiapkan dana pendidikan. Tuhan memberikan pertolongan melalui Universitas Bina Nusantara (Binus). Binus membuka program beasiswa, termasuk bagi anak-anak guru. Anak ketiga kami, Aristo mendaftarkan diri dalam program seleksi beasiswa Binus tersebut. Melalui sejumlah seleksi, Aristo berhasil mendapatkan beasiswa Full Scholarship pada program studi Food Technology. Hanya rasa syukur yang dapat kami ungkapkan atas kemurahan Tuhan. Sambil berharap suatu saat dana asuransi dapat mencair.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)