KISAH NYATA: Menuju Jakarta (Bagian 04)
Sebelum
berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti
seleksi pegawai di Depertemen Tenaga Kerja, saya berkunjung ke kampus tercinta.
Di sana bertemu teman-teman yang masih berjuang menyelesaikan studi. Ada yang
masih menempuh mata kuliah, ada yang sudah tahap menyelesaikan penulisan tugas
akhir jalur komprehensif (sering diistilahkan dengan jalur glundung), sebuah
program untuk menyelesaikan studi dengan cepat tanpa melalui penulisan skripsi.
Lebih tepatnya disebut pembuatan karya ilmiah melalui studi pustaka.
Ketika
melalui papan pengumuman di hall kampus, saya memperhatikan sebuah lembar
informasi tentang sebuah yayasan di Jakarta yang membutuhkan guru biologi,
laki-laki, dan beragama katolik,-Yayasan Karya Sang Timur. Untuk mengingat nama
dan alamat yayasan itu, saya catat dalam sebuah kertas HVS yang kebetulan ada
di dalam tas.
Di
Jakarta, saya mengikuti seluruh prosedur seleksi pegawai di Departemen Tenaga Kerja (Depnaker), yakni melengkapi dan menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan: Surat Penggilan Seleksi, Fotokopi Ijazah, Pasfoto. Peserta seleksi ini berasal dari seluruh Indonesia. Peluang untuk diterima menjadi kecil. Tetapi saya mengikuti dengan tetap semangat
membara, demi mendapat status pegawai, dan tentu mengharapkan segera berpenghasilan
yang layak: Pegawai Negeri. Ada tiga bentuk seleksi, yaitu tes akademis, tes
psikologis, dan tes wawancara. Pelaksanaan tes akademis, dan tes psikologis
berlangsung di gedung LAN (Lembaga Administrasi Negara) di daerah Pejompongan.
Sedangkan tes wawancara dilaksanakan sehari setelahnya, berlangsung di gedung
Depnaker, Jalan Gatot Subroto. Hasilnya, diminta menunggu, akan dikirim surat
penggilan apabila dinyatakan lulus seleksi.
Komentar
Posting Komentar