CERITA KECIL: Pengalaman Tidak Mengenakkan (Bagian 48)

 


Pengalaman tidak mengenakkan yang pernah saya alami adalah ketika disengat lebah, kalajengking, dan terkena ulat bulu. Disengat hewan-hewan tersebut rasanya cukup menyakitkan, dan badan bisa mengalami demam.

Di rumah saya, ayah memasang sebuah kandang dari sepotong glugu (batang kelapa). Batang glugu sepanjang satu meter dibelah dua, kemudian masing-masing belahan dibuat rongga sehingga ketika dua belahan batang glugu tersebut disatukan akan terbentuk rongga yang cukup besar. Selanjutnya kandang tersebut digantungkan di teras rumah gandok (rumah yang difungsikan sebagai dapur). Di kemudian hari, dalam kandang ini bersarang kawanan lebah madu liar.

Pengalaman tidak mengenakkan yang saya alami  terkait dengan lebah madu adalah ketika saya secara tidak sengaja berlari di bawah kandang lebah saat kawanan lebah sedang berhamburan terbang di sekitar sarang. Sebanyak 10 sengatan menghujam di punggung saya, karena saat itu saya hanya memakai celana pendek sehabis mandi. Guna mengurangi rasa sakit akibat sengatan lebah madu dioleskan cairan dari bunga. Hal itulah yang dilakukan oleh ayah untuk mengobati saya setelah disengat lebah madu. Tentu setelah sengat-sengat lebah yang tertinggal dicabut dari punggung saya.

Sengatan kalejengking lebih menyakitkan dari sengatan lebah. Saya pernah disengat kalajengking di tangan, dan pernah disengat di kaki. Akibat sengatan kalajengking selain rasa nyeri, ada rasa terbakar seperti terkena sundutan api rokok. Sesaat kemudian rasa nyeri menjalar ke pangkal ketiak jika yang tersengat tangan, menjalar ke pangkal paha jika yang tersengat kaki. Untuk mengurangi rasa nyeri akibat sengatan kalajengking bisa dilakukan dengan cara meminum air kelapa hijau. Jika ada obat medis untuk mengurangi demam dan nyeri bisa diminum. Tetapi, pengobatan untuk mengurangi nyeri sengatan kelajengking yang diberikan ayah cukup unik. Ayah melakukan doa mantra khusus, kemudian meniup dari pangkal lengan ke ujung tangan. Aneh bin ajaib, sembuh! Maka, setiap kali ada tetangga dan warga dusun lainnya yang tersengat kalajengking segera mencari ayah untuk disembuhkan.

Yang paling menjengkelkan adalah akibat terkena ulat bulu. Rasanya sangat gatal. Jika digaruk, rasa gatal tersebut menjadi lebih meluas. Kulit mengalami bentol-bentol. Pertolongan pertama yang dilakukan adalah mengolesinya dengan minyak kelapa, selanjutnya diusap menggunakan rambut yang panjang. Maka, ketika terkena ulat bulu yang saya cari bukan ayah, melainkan ibu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)