CERITA KECIL: Ibu Guru Baru (Bagian 26)

 



Saya termasuk murid yang disukai oleh guru. Akrab di kelas maupun di luar kelas. Kata para guru, saya termasuk anak yang pintar dan rajin. Mungkin saja terbantu oleh kesukaan saya membaca buku. Saya biasanya mendapatkan nilai terbaik atau rata-rata baik setiap kali diadakan ulangan oleh guru. Atau mungkin karena beberapa guru di sekolah tinggal menumpang di rumah orang tua saya. Sehingga, di sekolah beliau-beliau adalah guru saya, tetapi saat di rumah mereka menjadi kakak-kakak saya.

Sebagai murid yang pandai, saya sering diminta untuk membantu menjelaskan pelajaran kepada teman-teman yang mengalami kesulitan belajar di kelas. Atau kadang saya diminta untuk menjadi penulis ketika guru memberi catatan. Saat itu buku pelajaran hanya di miliki oleh guru. Yang lucu menurut saya, karena badan saya kecil maka setiap menulis di papan tulis saya disediakan sebuah kursi panjang sehingga saya dapat mencapai bagian atas papan tulis ketika menuliskan catatan pelajaran.

Suatu saat, di sekolah kedatangan seorang guru baru, seorang perempuan. Beliau mengenakan pakaian kebaya. Secara samar-samar sepertinya saya mengenalnya? Tetapi saya ragu-ragu. Saat kembali ke rumah, saya bercerita kepada ayah dan ibu bahwa ada perempuan yang mengajar di sekolah, sepertinya masih saudara kita. Keesokan harinya, beliau datang ke rumah mengabarkan bahwa sekarang ia mengajar di sekolah SD Negeri Candirejo. Ternyata memang benar, beliau kakak sepupu saya yang rumahnya sekitar 10 kilo meter dari tempat tinggal kami. Namanya mbak Rukmiyati. Di sekolah saya memanggilnya Ibu Rukmi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)