CERITA KECIL: Main Bola di Tanah Basah (Bagian 44)


 

Banyak jenis permainan yang bisa dimainkan bersama-sama. Demikian di dusun kami, anak-anak suka bermain bersama, terutama di tempat yang lapang. Bisa di halaman salah satu warga yang luas, bisa di tanah bekas lahan pertanian, atau di area hamparan pasir di pertemuan dua sungai di dusun kami. Semua bentuk permainan sangat mengasyikan dan membuat saya dan teman-teman se permainan menjadi sangat gembira.

Bagi kami dan beberapa anak laki-laki, saat yang kami tunggu adalah bermain di waktu hujan. Kami sering bermain bola dalam suasana hujan di tanah lahan berkas ladang yang sudah tidak ada tanaman. Lahan demikian ini menjadi lahan nganggur saat musim kemarau. Ketika musim hujan tiba, dan pemilik lahan belum menanam di lahan tersebut, kami memanfaatkannya sebagai lapangan bermain bola. Termasuk ketika hujan sedang turun. Saat seperti ini menjadi saat yang sangat menggembirakan. Kami bisa bermain dengan seru. Merosot di atas tanah basah dan becek menjadi kenikmatan tersendiri.

Namun demikian  ada resiko yang harus siap kami tanggung masing-masing. Saat kembali ke rumah biasanya ibu atau ayah akan memarahi saya sebab bermain bola di waktu hujan seperti cukup berbahaya. Petir!. Masalahnya, ketika sedang bermain bola saat hujan kami tidak sempat terpikirkan petir. Yang ada hanya tertawa lepas mana kala ada teman yang terjatuh dan bergelimang tanah basah. Kami yang melihat teman jatuh, tertawa terbahak-bahak. Demikian juga yang jatuh justru tertawa lebih terbahk-bahak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)