Puisi 58. INDONESIA

-


KITA ADALAH SATU
(INDONESIA DAN PANCA SILA)

Apapun agama yang kita anut
Apapun keyakinan yang kita pegang
Kita adalah satu bangsa, bangsa Indonesia
Hendaknya janganlah kita merasa berbeda
atau juga harus membeda-bedakan
karena sejatinya kita adalah Satu
Satu Bangsa,-Bangsa Indonesia:
Kamu Islam, Indonesia
Kamu Katolik, Indonesia
Kamu Kristen, Indonesia
Kamu Budha, Indonesia
Kamu Hindu, Indonesia
Kamu Kong Hu Cu, Indonesia
Kamu Kejawen, juga Indonesia
Kepercayaan apapun, yang penting kamu percaya zat yang maha Tinggi,
kamu adalah Tetap Indonesia

Kamu Indonesia, kamu percaya Tuhan
Kamu Indonesia, kamu adalah manusia Nusantara
Kamu Indonesia, seharusnya adalah manusia yang mampu bersikap adil
Dan kamu adalah penghuni negara besar, yang seharusnya memiliki adap
Hargai perbedaan yang ada
    Suku kita beda
    Agama kita beda
    Bahasa kita beda
    Makanan kita bisa beda
    Adat kita beda-beda
Tetapi kita adalah Satu
Satu Indonesia Raya!

Dari ujung barat sampai ujung timur
Dari tepi utara sampai tepi selatan
Kita huni bentang alam nusantara di bawah katulistiwa
Kita memiliki nasib yang sama
Nasib kita sama-sama perna menjadi bangsa terjajah, ratusan tahun malah!
Sejarah sudah memberi tahukan
Bahwa jika bertengkar sendiri, nasib kita tersingkir
Bahkan disingkirkan oleh bangsa lain yang memanfaatkan perbedaan di antara kita
Maka, hendaklah kita selalu bersatu-padu!
Jangan lagi mau dipecah-belah oleh siapapun, oleh apapun, dan kapanpun
Kita ini adalah Satu
Satu Indonesia!

Kita huni daratan dari pulau-ke pulau
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan tujuh belas ribu pulau Nusantara
Kita memiliki kebebasan untuk bersuara
Bebas menyampaikan keluh kesah
Bebas berdiskusi masalah yang kita hadapi
Kita bisa menyampaikan buah pikiran secara mandiri,
Tetapi kita juga memiliki para wakil yang terhormat
Tempat untuk berdemokrasi
Demokrasi kita adalah Indonesia

Walau kadang mereka sering lupa janji
Bahkan lupa bahwa mereka adalah mewakili kita
Tetapi marilah berdoa
Agar para wakil itu semakin sadar
Sadar bahwa kita menunggu hasil kerja mereka
Sadar bahwa mereka adalah Indonesia

Jika semua berjalan baik
Rintangan pasti dapat diatasi
Kalah oleh bersatunya kita, Indonesia!
Maka bangsa Indonesia akan mendapatkan kehidupan yang layak
Mampu peduli sesama
Bersikap sosial bagi yang lain
Bersikap empati bagi seluruh rakyat, Rakyat Indonesia
Rakyat yang bersatu, bernama Indonesia. (Vic)
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

-
FITNAH Fitnah lebih kejam dari pembunuhan! ungkapan ini pastilah semua paham karena fitnah pada dasarnya adalah pembunuhan kejam pembunuhan atas sebuah karater mematikan masa depan seseorang menjadikan orang lain menjadi korban korban yang terkapar sangat kejam Fitnah lebih kejam dari pembunuhan anehnya, ada saja yang tega membuat fitnah kejam tujuannya menggebu:  HANCURKAN! dan alasannya hanya satu : DENDAM. Fitnah... hasilnya memang ada kehancuran tetapi siapa yang rugi karenanya? yang rugi adalah kebhinnekaan negeri ini, kebhinnekaan yang semestinya dijaga rapi sekarang hancur berkeping tergerus api dendam kesumat yang berakar kerak di dasar hati. (vic) ROTI Manusia hidup tidak saja dari roti dunia manusia hidup memerlukan roti surgawi karena roti surgawi adalah roti hidup yang memberi kesegaran atas jiwa manusia Roti hidup itu sabda Allah Sabda Allah yang memberikan diri untuk rela mati demi sabahat yang terpenjara.... demi sahabat yang tersingkir
Baca selengkapnya

PUISI 1 Tawuran

-
TAWURAN-1 Kok bisa pelajar itu tawuran? Katanya, ada budaya kekerasan…. Kok bisa ada budaya kekerasan? Katanya, sudah kebiasaan… Kok bisa kekerasan menjadi kebiasaan? Katanya, belajar dari para pendahulu… Lho, kok bisa? Katanya, itu menjadi tanggung jawab guru… (Untuk para guru,  Sabar ya…. ). (vic) TAWURAN 2 Kasihan wartawan itu… Kasihan pelajar itu… Kasihan para guru …. Sang dewan berseru… Kamu harus bertanggung jawab! Sang pemerintah berseru… Itu tanggung jawab guru! Lalu, Putus saja  satu dua generasi Agar sang kekerasan membasi…! TAWURAN DI SEKOLAH Budaya kekerasan katannya penyakit keturunan… Menurun dari para pendahulu yang mendapat kekerasan… Lalu siapa yang memulainya? Tawuran… Adalah budaya kegelisahan…. gelisah akan masa kini dan masa depan yang tak diketahui… Tawuran…. Seperti bunuh diri…. Tawuran di sekolah… mungkinkah karena beban belajar yang bikin ngeri?. (vic) KORUPSI
Baca selengkapnya

PUISI 35 SIAL

-
SIAL Suatu waktu.... Rasanya kesal sangat sebab sial itu datang tiba-tiba dan tak diundang Suatu waktu rasanya menyesal sangat sebab hal yang aku simpan erat ternyata telah raib tanpa tahu kapan perginya dan entah kemana dan karena itu aku hanya bisa berkeluh aduh..... (vic). TERTIPU Rasanya kesal amat saat tahu diriku tertipu sebab aku percaya apa yang dikata bahwa ia bisa dihubungi Rasanya kesal amat saat kebenaran terungkap apa yang dikata ternyata tak ada nomor yang diberi pun juga tak ada akhir kata hanya bisa bicara aku tertipu....! (vic). PENGALAMAN Nak, itulah yang terjadi di dunia ini perlu hati-hati tidak semua yang kita saksikan adalah kebenaran bisa saja yang terlihat sangat nyata ternyata cuma fatamorgana Nak, itulah dunia menjadi baik itu perlu tetapi menjadi bijak juga perlu Nak, apa yang terjadi jadikanlah pengalaman karena pengalaman adalah guru yang baik untuk perbaiki diri Nak, apakah kamu paham? (vic). LAMBAT N
Baca selengkapnya