PUISI 35 SIAL

SIAL

Suatu waktu....
Rasanya kesal sangat
sebab sial itu datang tiba-tiba dan tak diundang

Suatu waktu rasanya menyesal sangat
sebab hal yang aku simpan erat ternyata telah raib
tanpa tahu kapan perginya dan entah kemana

dan karena itu aku hanya bisa berkeluh
aduh.....

(vic).


TERTIPU

Rasanya kesal amat
saat tahu diriku tertipu
sebab aku percaya apa yang dikata
bahwa ia bisa dihubungi

Rasanya kesal amat
saat kebenaran terungkap
apa yang dikata ternyata tak ada
nomor yang diberi pun juga tak ada

akhir kata
hanya bisa bicara
aku tertipu....!

(vic).


PENGALAMAN

Nak, itulah yang terjadi
di dunia ini perlu hati-hati
tidak semua yang kita saksikan adalah kebenaran
bisa saja yang terlihat sangat nyata ternyata cuma fatamorgana

Nak, itulah dunia
menjadi baik itu perlu
tetapi menjadi bijak juga perlu

Nak, apa yang terjadi jadikanlah pengalaman
karena pengalaman adalah guru yang baik untuk perbaiki diri

Nak, apakah kamu paham?

(vic).


LAMBAT

Nak, menjadi sabar itu penting
tetapi sabar itu tidak sama dengan lambat
sabar adalah sikap yang bijak untuk melihat persoalan
sedangkan lambat adalah tanda dari ketidakmampuan mengisi waktu dengan benar

Nak, menjadi diri lambat bisa merugikan
karena lambat membuat peluang kita menjauh
tanpa bisa kita tarik kembali

Nak, karena lambat mengambil sikap akan membuat kita tertinggal
oleh kejadian yang seharusnya kita lakukan
lambat membuat rejeki terlanjur pergi

Nak, mari kita percepat diri!

(vic).


NGEBUT

Pagi ini aku memacu motor dengan cepat
ku tarik gas tanpa melihat
berpacu kencang  menerjang udara pagi dingin terasa di wajah

Pagi ini sudah melaju kencang
melaju maju menginggalkan debu di belakang
laju hanya berkurang saat di perempatan

Pagi ini ngebut....
memburu...
tak ragu!

Akhirnya tiba di tempat
syukur tetap selamat.

(vic).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran