Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

CERITA INDONESIA

ICU UNTUK NEGERI Kasus bayi Debora menjadi perbincangan di mana-mana. Kasus ini menjadi pengingat tentang bagaimana rendahnya mutu layanan kepada rakyat yang nota bene adalah pemegang kedaulatan di negeri ini. Kasus bayi Debora hanyalah sebuah titik dari carut-marutnya kesejahteraan di negeri tercinta dan kita banggakan ini. Persoalan carut -marut layanan masyarakat terjadi di berbagai sektor. Birokrasi berbelit-belit, hingga layanan apapun pada masyarakat,- apalagi masyarakat bawah seringkali harus menunggu waktu sekian lama. Sudah menunggu begitu lama, layanan yang diberikan bukanlah layanan prima. Sering kali masyarakat hanya bisa mengelus dada sambil memendam amarah yang tidak bisa ditumpahkan. ( Sabar... ) Persoalan mutu layanan di negeri ini, layaknya sejenis penyakit yang sudah sampai taraf kronis. Kuman penyebabnya sudah merajalela dan kebal antibiotika. Persoaalan yang perlu segera dicari solusi pengobatannya. Mungin sudah harus dimasukkan dalam ruang perawatan ICU. (

CERITA NUSANTARA

NEGERI (TAK) SEMRAWUT Nusantara adalah sebuah tempat yang dianugerahi oleh Yang Maha Pencipta tanah yang subur, ribuan pulau yang indah, lautan yang yang luas dengan berbagai jenis ikan dan kekayaan laut lainnya serta melimpah. Ya, Nusantara adalah negeri yang gemah ripah loh jinawi subur dan makmur. Nusantara yang sedemikian itu dihuni oleh banyak suku dengan kekayaan budayanya. Berbagai kerajaan, besar dan kecil pernah mengisi cerita indah  Nusantara. Kerajaan Samudrea Pasai, Mataram, Demak, Kalinga, Singhasari, Kediri, Panjang, Sriwijaya, dan Majapahit adalah beberapa kerajaan yang pernah berdiri dan mengukir prestasi. Berbagai kerajaan di Nusantara mampu tumbuh menjadi kerajaan yang besar dan berpengaruh ke manca negara. Nusantara adalah pusat lalu lintas antara negara, serta menjadi pemasok bahan kebutuhan rempah-rempah ke seluruh dunia. Nusantara negeri istimewa nyatanya tidak selamanya berjaya. Ada saat kelam terpaksa dilallui oleh segenap anak bangsa. Nusantara menjadi d

AYO BANGKIT

AYO, SEGERA BANGKIT Siapapun bisa jatuh, terjerembab bahkan. Keadaan yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang mengalami penderitaan. Untuk mengatasi itu diperlukan usaha bahkan usaha keras untuk segera bangkit. Sebuah usaha yang memerlukan segala daya upaya, pikiran dan tenaga. Bangsa kita, bangsa Indonesia, adalah bangsa yang terus mengalami pasang surut. Sejarah mencatat betapa perubahan situasi dari proses menuju kebesaran, lalu mengalami keterpurukan, hingga sejarah kelam bangsa kita yang harus mengalami penjajahan sekian abad lamanya. Majapahit pernah besar. Sriwijaya pernah jaya. Tetapi juga mengalami kehancuran. Sejarah mencatat pula, kejatuhan bangsa kita dari dahulu adalah karena pecahnya persatuan. Maraknya perselisihan kekuasaan, dan perang saudara. Keadaan itu pula yang mempermudah para penjajah mencengkeramkan kuku kejinya atas sumber daya alam dan manusia di Nusantara kita ini. Indonesia Ayo Bangkit! Setelah perjuangan para pendahulu kita sedemikian heroik,

KRITIK

KRITIK BUKAN NYINYIR Sesungguhnya kritik itu diperlukan. Kritik diperlukan demi perbaikan. Kritik bukan untuk menjatuhkan, melainkan membangun! Oleh karenanya, sebuah kritik semestinya diberikan untuk memperbaiki sebuah kinerja. Agar perbaikan itu lebih cepat, sebuh kritik perlu dilengkapi dengan tawaran solusi. Ya, sebuah solusi yang mungkin diimplemetasi! Kalau sebuah kritik diberikan dengan tujuan menyindir dan menjatuhkan, itu adalah hanya sebuah bibir nyinyir. Nyinyir karena bibir itu bicara"kritik" berdasarkan kehendak mencaci, kehendak memaki, kehendak untuk menjatuhkan demi keuntungan diri. Adapun ciri-ciri sebuah nyinyiran adalah, apapun yang dilakukan oleh pihak lain merupakan hal serba salah. Hal benar dikritik salah, apalagi kalau hal yang dikritik memang hal salah, gaung kritiknya begitu membubung berderai-derai setinggi awan di atas gunung. Lain halnya dengan kritik membangun. Kritik yang membangun barang kali disampaikan dengan sangat tajam menghujam.

PUISI 70 UNTUK ISTRIKU

KAMU ADALAH Kamu adalah tanda kehadiran Allah dalam hidupku kamu adalah sakramen bagiku yang memberi nafas kehidupan untuk melengkapi udara nafas yang menghidupkan semangat perjuanganku. Kamu adalah malaikat yang dikirim oleh Allah agar selalu mengingatkan aku mana kala aku mulai bergeser dari lintasan agar selalu memberiku semangat untuk tetap berjalan mana kala aku mulai lelah seteguk senyummu memberiku kekuatan kembali. Kamu adalah bunga mawar yang indah yang mengisi taman gersangku karena kamu menghadirkan kebahagiaan bersama dengan anak-anak yang telah engkau lahirkan. Kamu adalah ibu dari anak-anak yang begitu setia kamu adalah kamu yang aku cinta. SEKUNTUM BUNGA PAGI HARI Penuh syukur pagi ini hari terasa begitu nyaman sebab selarik senyummu aku lihat dari wajahmu sungguh dekat Penuh syukur pagi ini berkat Tuhan begitu melimpah melalui tatapanmu yang sungguh mesra kamu memberikan makna cinta bagi kita berdua Penuh syukur pagi ini hanya sekuntu

KALO EGO

KALO EGO LEBIH KE DEPAN Sebenarnya sangat indah ketika sesama manusia saling mengasihi, saling menghormati, dan saling peduli. Dengan saling mengasihi tidak akan ada perselisihan, tidak akan hadir sikap saling benci, dan juga tidak akan ada lagi sikap saling meniadakan. Dengan saling menghormati, semua akan merasa nyaman, damai, dan bahagia tanpa kecemasan. Dengan saling peduli, semua masalah akan dapat diselesaikan tanpa basa-basi. Tidak akan ada lagi manusia yang tersingkir, atau merasa sendirian. Namun apa jadinya ketika saling mengasihi itu lenyap? Apa jadinya saling mengormati itu lenyap? Dan apa jadinya kalau saling peduli itu menguap? Yang ada hanyalah saling curiga, saling mencerca, saling membeci, bahkan saling membunuh. Yang ada hanyalah sikap arogansi yang menjadikan diri sendiri atau kelompok sendiri sebagai satu-satunya yang berhak atas hidup di muka bumi. KACAU! Lebih kacau lagi sebab rasa permusuhan, rasa kebencian, dan kehendak untuk menyerang biasanya muncul dari

ALIEN

MANUSIA ALIEN Ketika Allah menciptakan manusia, pastilah tidak ada kehendak Allah untuk menjadikan manusia sebagai serigala bagi manusia lainnya, melainkan agar manusia saling melengkapi dan saling mengasihi. Lalu, dalam kenyataannya manusia justru menjadi sangat mudah berlaku sebagai serigala bahkan monster bagi manusia lainnya, dan menyebabkan adanya kemalangan, bahkan kehancuran bagi sesama manusia. Ada saja hal yang membuat kelompok manusia mengganggap kelompok lain tidak ada atau tidak perlu ada. bahkan dengan melakukan genosida! Genosida , perilaku pembantaian demi menyingkirkan suatu kelompok manusia lain oleh kelompok yang merasa superior. Perilaku yang sungguh melampaui kuasa Allah, sebab hanya Allah yang berhak untuk menghakimi suatu kelompok (kaum). Manusia yang berani melakukan penindasan, bahkan melakukan tindakan genosida bukanlah manusia sejati. Mereka adalah sejenis serigala siluman atau monster yang mestinya hidup di planet alien, bukan di bumi ini! Hai para