Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Puisi 30 NATAL

SUDAH SIAPKAH Natal semakin dekat Sang Mesias akan segera hadir di tengah-tengah dunia dunia yang ternyata tidak semua menerimanya Natal semakin dekat sudahkah kita menyediakan tempat layak? sudahkah hati kita siap menjadi tahta bagi sang raja semesta alam yang sungguh mulia? Sudah siapkah kita berjaga dengan lilin menyala agar kedatangan mesias lebih nyata.  (vic). NYANYI MALAM SEPI Malam semakin sepi dingin merenguh sunyi suara serangga malam terdengar samar di padang gurun nan gersang hanya dengkur gembala berpadu lolong serigala di kejauhan Malam yang sepi tangis bayi di padang sunyi memanggil bala surga bergembira Sang Mesias telah lahir di temani sang bunda, ayah ,dan para gembala sederhana Malam yang kudus Malam yang senyap tedengar nyanyian sorga Hosana bagi Sang Raja.  (vic) INDAHNYA NATAL Semua wajah menyinar cerah seyum bahagia merekah indah hati lapang seluas padang sunyi tak ada tepi karena harapan Indahnya Natal di seluruh bum

PUISI 29 LANGIT

LANGIT Bulan merah di kaki langit serba marah karena bencinya selangit bulan terbit di sebelah timur benci selangit tak ingat umur bulan sabit di ufuk barat waktu semakin sempit segera bertobat Langit biru tanpa bintang langit gelap bintang bersinar haru biru demo menghadang hati gelap panas berkobar-kobar Hujan rintik jatuh dari langit sirami wajah-wajah bengis pujian selangit terasa sorga walau hati meringis tubuh meronta.   Suara langit tak lagi terdengar suara di bumi yang masih menjalar merambah segala penjuru yang tidak bersalah diburu-buru.  (vic). SESAK Dunia semakin sesak nafas pun juga tambah sesak nasib rakyat jelata semakin terdesak penguasa berjingkrak-jingkrak Tangis merata ke seluruh negeri penguasa justru pelesir ke luar negeri nasib rakyat sungguh terdesak sesak di kantong sesak di dapur Kapan negeri ku damai damai di hati damai di panci biarlah bubur tetap nasi agar nasib bangsa tidak basi. (vic). TAK BERUBAH Tetap tidak

PUISI 28 BIJAKLAH

BIJAKLAH Ketika bicara kata bijak semestinya ketika bicara ucapan sejuk yang diminta ketika bicara tidaklah perlu mengumbar bencana Kata bijak adalah pesona agar semua senang dan tidak terdusta kata bijak sebagi sinar di kegelapan gejolak rasa kata bijak mampu mengoleh jalan berbatu kata bijak menghaluskan permukaan tak rata Bijaklah dalam bicara karena bijak akan abadi dalam lubuk sanubari setiap insan. (vic). SOPAN SANTUN Setiap orang wajib sopan namun tidaklah cukup hanya dengan kata-kata santun tidak tidak berbuat curang sopan itu tidak akan menguasai harta teman sopan dan santun itu tidak menghina Sopan itu tidak marah ketika ditegur santun itu tidak ribut ketika dicerca sopan dan santun itu legawa. (vic). CINTA Ketika aku memilihmu adalah karena cinta ketika aku mengikatkan diri padamu adalah karena cinta ketika kita berbeda pendapat itu pun karena cinta Cinta tidaklah selalu mulus karena cinta harus membuat lurus meratakan yang menon

PUISI 27 SEMANGAT PAGI

SEMANGAT PAGI Saudaraku, pagi ini begitu sejuk cuaca memang agak mendung namun semangat tetaplah menyala Saudaraku, semangat pagi ini mampu membina rasa untuk saling memberi senyum untuk saling memberi salam agar apa yang kita lakukan berkenan di hadapan Tuhan Saudaraku, semangat pagi perlu dihidupi sambil berkarya dan introspeksi diri agar hal kurang kemarin bisa berhenti agar hal baik bisa ditepati Saudaraku, Tetaplah menjaga semangat pagi. Tuhan memberkati!  (vic). MANFAATKAN HARI INI Hari ini perlu diisi dengan,    bersabar...    rendah hati....    bertindak baik....    memberi...    bersyukur...    bertobat...    menuntut ilmu... Manfaatkan hari ini sepenuh hati jangan berhenti hanya karena terpaan iri jangan mengeluh hanya karena tatapan tidak mengerti tetaplah teguh hati bersama Allah pengasih. (vic). SEPI Sungguh sepi pagi ini aku tahu pasti karena tidajk ada kamu di sisiku pagi ini sunggu sepi kosong hatiku karena aku rindu Sepi

PUISI 26 RETAK

BUMI RETAK Bumi yang satu itu telah tua bumi yang tua itu semakin nestapa hutannya tak lagi ada tiang pancang menhujum dalam-dalam isi bumi teraduk oleh keinginan Bumi yang tua itu menggeliat luka retak goncang mengangga gemuruh suara tak terperi mengendap-endap siap menerjang mengambil milik yang sedang terlena Bumi retak bumi nestapa manusia tinggal mampu bertanya.... Allah.... Engkau murka?   (vic). ALAM MURKA Alam itu sebenarnya sunggung pengasih karena penciptanya adalah maha Pengasih alam itu sebenarnya tidak suka murka namun kini murkanya begitu terasa Alam sesungguhnya bijaksana menghidupi siapa saja yang mengambil darinya namun kini murka alam menjadi atas ulah tangan-tangan tak peduli Kini hijaunya hutan tinggal cerita beningnya air tinggal seberapa yang tersisa adalah asap gila air hitam mengalir perkasa Alam pun terpaksa murka bajir besar terus melanda tebing batu runtuh tiba-tiba gelombang pasang siap menerjang dahsyatnya magma teru

PUISI 25 PESAN

PESAN GURU Muridku, semangat pagi! hari ini adalah hari yang penuh makna untuk memulai hidup yang penuh warna Muridku... kalian adalah anak-anak panah yang sudah direntang di busurnya maka bersiaplah meluncur deras menuju sasaran di depan karena hanya kalian yang bisa mencapainya Muridku... biarlah  aku  tertinggal karena tempat ini disiapkan bagi penghantar generasi dan tempat kalian adalah di masa depan Maka kuatkan diri kalian agar tak lemah oleh hujan tak retak oleh panasnya matahari yang menghadang Bekalmu adalah iman bekalmu adalah kejujuran bekalmu adalah peduli diri bekalmu adalah semangat pagi! HARGAILAH WAKTU Waktu adalah sang pemberi tanda kapan harus menyatakan sesuatu kapan harus berhenti berjalan dan kapan harus berlari kencang Waktu adalah sang pemberi batas jangan melewatkan langkah dari ketetapan karena waktu tak akan mengerti kalau harapan tak kunjung tiba Waktu haruslah dihargai karena waktu adalah janji yang harus ditepati. 

PUISI 24 BILA

BILA MAAF TAK CUKUP Kata maaf sudah terucap rasa sesal sudah terkata namun apa daya semua itu tak lagi nyata Maaf saja tidak cukup menjadi lega sebab bukan kata maaf yang diminta tetapi lebih dari itu harus sebuah penjara Maaf saja tidak ada guna sebab tidak mampu menutup luka yang kadung terganga perih rasanya.  (vic). BILA SAJA Bila saja semua mampu berkata teduh bila saja semua mampu menahan diri bila saja nafsu tidak menjadi panglima tentunya angin tidak akan berhembus kencang angin tidak akan menerjang kejam Bila saja semua merasa sebagai saudara tentuknya dunia aman dan sentosa bila saja semua merasa saudara tak perlu kata dan slogan seindah pesona Bila saja kita percaya Tuhan pasti semua bagaikan surga nyaman dan sejahtera.  (vic). TUHAN, Apakah.... Tuhan, apakah engkau memang membiarkan saudaraku murka murka tak terkira-kira murka yang menerjang siapa saja tak peduli kepada saudara Tuhan, apakah Engku sedang menguji umatmu ini ujian u