Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

PUISI 13 Manusia Belajar

MANUSIA BELAJAR Manusia hidup tidak hanya dari roti saja tetapi dari setiap karya yang dibuatnya untuk berkarya tidak hanya sekedar bicara tetapi dari setiap langkah dalam karya Jika merasa diri belum bisa berkarya karena merasa diri tidak mampu bukan hanya berkata tidak mampu saja tetapi terus berbuat dan berupaya untuk belajar belajar agar tidak sekedar menolak atau sekedar mengatakan tidak setuju tetapi diperlukan aksi nyata untuk semakin bisa Melalui proses belajar melalui proses menjadi bisa akan lahir karya bahkan dapat mengubah dunia. (vic) HARI INI Hari ini sungguhlah indah Allah yang memiliki hidup itu masih memberikan kesempatan bagi semua makhluk untuk memilih jalannya untuk menentukan nasibnya Allah memberi pilihan jalan lurus ataukah jalan terjal Hari ni mestinya diisi dengan kesungguhan sungguh-sungguh menanam pohn talenta di tempat yang subur untuk berbuah banyak buah yang bernas Hari ini sebaiiknya diisi dengan ketulusan tulus bagaik

PUISI 12 Tak Berubah

Tak Berubah        Memang terasa enak tak bergerak terasa empuk di tempat duduk bak tidur   di kasur empuk memadang hidup seringan kerupuk anggap semua sudah nyaman dan bertanya deras, buat apa harus berubah? yang dulu dirasa sudah paling baku yang dulu tak perlu tenaga baru yang dulu sudah cukup lalu bertanya keras, buat apa yang baru? Namun jaman terus bergerak maju persoalan hidup terus menderu tak mau berubah akan tergerus arus perubahan tak mau berupah pasti kalah tak mau berubah tentu payah tak mau berubah saatnya jadi pecundang tak mau berubah ibarat kanker ganas yang siap menghapus diri dari peredaran jaman Tetapi untuk berubah memang diperlukan niat kuat dan tenaga yang dahsyat! (vic) Semangat Pagi                                Malam sudah berlalu Segala mimpi indah maupun yang kurang indah juga telah berlalu Mentari sudah tersenyum Mentari sudah memberi hangatnya cinta Udara semilir membawa ucapan sapa S

PUISI 11 Lorong Waktu

LORONG WAKTU Tak terasa sudah waktu berlalu Sejak dulu kita mulai bersatu Membawa harapan akan hidup baru Dan sejak kita menetapkan status yang baku Tak terasa canda tawa Tak terasa suka dan duka Semua berlalu dengan harapan terus maju Kini lorong yang kita lalu hampir separuh waktu Apapun kita bangga dengan yang dipunya Tiga pilar telah kita bawa Tiga pilar yang akan menyangga dunia Dan menopang berputarnya sang waktu itu Marilah kita tetap bersatu padu Menghitung jarak harapan Meninggalkan jejak kaki di jalan telah lalu Sambal memandang cakrawala yang indah merona Dengan harapan tiga pilar itu tetap tegar. (vic)   BERUBAH Berubah adalah niscaya Kupu-kupu yang indah itu karena ulat berubah menjadi kepompong Dan kepompong terus juga mau berubah Berubah itu menyakitkan Ulat itu harus mau menghentikan nikmatnya makan Kepompong itu harus mau menanggung resiko bahaya mengancam, karena ia hanya bisa diam Berubah itu ke