Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

PUISI 23 PANAS-PERANG

PERANG Medan perang sudah dibuat dari hasrat mengalahkan medan perang sudah mencuat mengalahkan akal sehat medan perang untuk mengutuk bagi yang dianggap jahat Perang tak kunjung padam justru menyala karena hasrat menyengat perang  semakin kacau seiring kicau burung hantu menimbulkan rasa risau bagi yang mencintai damai Hasrat perang semakin tinggi sibuk mencari sasaran tembak cari lawan yang sudah tidak berdaya.  (vic). PANAS Saat ini udara memang panas karena iklim telah berubah akibat segelintir manusia berulah Hijaunya hutan semakin sirna birunya laut semakin merana jernihnya air sungai tak lagi ada Asap tebal mebual ke udara hitam menderu seiring bunyi mesin pengap terasa sampai dalamnya tulang keringat tak lagi berharga Panas Panas Panas Dunia kian sengsara.   (vic). HATI YANG PANAS Hanya sebuah kata mampu membakar segumpal amarah hanya sebuah kata yang diubah sedemikian rupa tersulut marah terbangkit kesal Hati panas memang se

PUISI 22 UJIAN

WAJAH TEGANG Wajah tegang wajah lelah wajah mengisyaratkan beban wajah itu semakin mengharukan Jawab terbata keluar perlahan antara percaya dan keragu-raguan meluncur perlahan di antara harapan: "jangan ditanya macam-macam!" Apa daya ternyata, apa yang dikhawatirkan segera tiba danair mata jatuh sebagai jalan pelampiasan menanggung rasa kecewa mendalam Wajah itu pun semakin sendu teriring titik-titik huja pelahan menyapu kabut dari udara kusut.   (vic) TAKUT Kaki melangkah perlahan-lahan takut kepada beban tangan serasa berat yang di hadap serasa momok gelap pikiran diri menari-nari coba menebak apa yang akan terjadi Kaki itu gemetar goyah bagai benang basah jantung berdebar kencang keringat tergelincir di dahi kanan Takut.... kapankah napas berat ini akan berlalu kapankah jantung kembali tenang?   (vic). SIMULASI ITU Simulasi itu perlu simulasi itu kaku simulasi itu menegangkan simulasi itu membingungkan Simulasi menangkap ta

PUISI 21 SEBENING AIR

SEBENING AIR Air mengalir gemericik di kaki bukit air menyiram sejumlah raga air suci seindah senyum dewata Air mengalir menyiram satu puja mandala wangi kamboja terus menyala Air mengalir dari tanah menyembul bagai denyut jantung air mengalir memberi hidup bagi insan Air bening air sungguh suci mulia dari Hyang Widi harapan akan kebaikan harapan akan bersih diri agar dunia semakin terpatri damai terjaga selamat dunia Sebening air sesuci cinta abadi seagung karya Illahi.   (vic). KINTAMANI Dari puncak bukit itu kupandang indahnya telaga sunyi temaram di pagi hari diam terpaku di kaku gunung Batur di seberang masih ada mesteri sang pemberi hidup Hitam lereng gunung berdebu tanda alam masih menderu indah bagai lukisan karya agung sang Pencipta Dingin udara sepoi-sepoi alunkan nada merdu memuja kuasa dewata atas alam yang nyata seindah sorga Kintamani adalah bukti Hyang Widi mencitai umatnya.  (vic). TANAH LOT Debur ombar seiring debar

PUISI 20 DOA

BERDOALAH Hati sedang panas dinginkan dengan banyak senyum, berdoalah Hati sedang gelisah hiburlah dengan kuasa Tuhan, berdoalah Rasa dendam membucah hanyutkan dengan berkas, berdoalah Hari-hari dilanda khawatir diri kuatkan dengan atngan Tuhan, berdoalah Orang lain serasa salah, diri mengganggap pemilik kebenaran itu masalah..! doa adalah jalan keluar yang indah. (vic).   ALLAH MENJAGA Selamat pagi udara sejuk awal ini Saudara-saudariku semoga Tuhan, Allah kita yang maha kasih melimpahkan rahmat Roh Kudus kita dalam perlindunganNya mewarnai setiap langkah untuk menuju karya yang menjadi perutusan kita Allah akan terus menjaga dan memberi embun pagi bagi dahaga perziarahan hidup ini. (vic). ALLAH YANG MENYENTUH Marilah kita menyiapkan diri dan menyatukan hati, pikiran , dan perasaan bersyukur kepada Allah sang sumber hidup Allah yang senantiasa sungguh baik dan mulia tetap mengasihi umat seluruhnya Allah menyentuh hati dengan tangan ajaibNya

PUISI 19 MONOPOLI KUASA

MONOPOLI KUASA Sejak dahulu orang menyadari bahwa monopoli tidaklah bagus tidak bagus bagi kebersamaan hidup di negeri tercinta ini yang namanya Nusantara dan sekarang disebut Indonesia Raya Sejak dahulu disadari kalau monopoli penguasa sangat menyiksa rakyat tak punya daya melawannya rakyat sengsara mati raga , mati rasa Namun saja walau mampu merasa, tetapi nafsu mengalahkan logika yang ada pihak lain adalah sampah yang tak perlu harga karena merasa ego dirilah yang paling berharga Sampai saat ini monologi masih tetap ada yang lain hanyalah penyumbang jumlah. (vic) FATWA Barang siapa tidak sama, dia berbeda barang siapa berbeda, dia tak boleh ada barang siapa tidak ada, jangan sekali-laki mau ada barang siapa mau ada, harus menyatu fatwa karena fatwa adalah sabda raja siapa tak patuh tentu menderita Fatwa seharusnya menenteramkan fatwa seharusnya menyejahterakan fatwa seharusnya menyatukan perbedaan menjadi pelangi indah penghias cakrawala Fatwa sudah

PUISI 18 November

LIMA NOVEMBER Lima november di tahun sembilan empat dua insan saling mengikat dua janji saling sepakat di depan altar saling memikat Dua insan saling mengungkap isi hati dan harapan untuk setia sepanjang saat untung dan malang suka dan duka sehat serta sakit Dua insan terus dingatkan bahwa Allah telah menyatukan dan Allah selalu mengasihi serta Alla yang melindungi Sampai tahun ke dua puluh dua dua insan tetap mencinta hanya kata yang terucap "aku cinta padamu..., aku hidup bersamamu..." (vic) SEMANGAT NOVEMBER Teruskan dan tetaplah berkobar semangat semangat kasih jiwa peduli tumbuhkan cinta kembangkan rasa karena cinta harta tak berkira November bulan hangat awal dua insan merajut harapan untuk terus berjalan meraih mimpi yang terpendam saling memberi tanpa mengharap balasan saling menolong bila ada kekurangan Memori bulan november tempat berpijak kaki-kaki cinta beriringan tetap terjaga agar cinta tetap menyala agar kasih meme

Puisi-17 Dasarnya

DASAR Jika hati sudah dirasuk rasa benci apapun kebaikan tetap saja dirasa basi berapa kalipun kata maaf diberikan tetap saja bara api terus menyala sudah banyak nasihat dari para tetua tetap saja hati menderita luka yang meminta meledakkan dunia Dasarnya memang sudah tak suka bau harum terdeteksi tak ada yang tercium hanya bau busuknya luka Dasarnya memang hanya nafsu kuasa tak peduli yang lain pada menderita tak peduli sesama yang resah tak peduli suara mendesah tak peduli menjadi hal nyata! (vic) KAMPANYE Ayo pilihlah aku karena aku adalah juara karena kalian adalah saudara karena aku adalah pemerhati karena kalian adalah perlu pertolongan Ayo pilihlah aku karena aku lebih baik dari mereka aku adalah yang peduli peduli atas kesusahan Ayo pilihlah aku jangan pilih mereka karena mereka berpotensi gila karena mereka tak ada apa-apanya karena mereka hanya penguasa Ayo pilihlah aku jangan pilih dia karena dia berbeda karena dia aku tak berdaya