PUISI 54 CABUT

PENJARA BAGI KEJUJURAN
(SEBUAH IRONI)

Dengan ini dinyatakan saudara terbukit bersalah
bersalah karena saudara sudah berani jujur dan tegas
di negeri yang penuh ketimpangan ini
bersalah karena saudara berani melawan arus
arus kecurangan yang mengalir deras

Dengan ini saudara kami hukum masuk penjara
agar saudara tidak lagi berani berkata apa adanya
agar saudara bisa merenungkan betapa orang jujur dapat sengsara
di negeri yang penuh sandiwara ini

Dengan ini saudara harus segera dibelenggu
oleh kerasnya desakan masa yang berteriak
bahwa saudara jangan suka bertindak
apa lagi kata-kata saudara menyeruak

Saudara harus ingat
di negeri ketidakjujuran, berlaku jujur adalah tindakan haram
penjara adalah tempat yang cocok bagi saudara
agar kecurangan terus merajalela. (vic)


LARI DARI KENYATAAN

Senyatanya
hukum karma ada
yang di tabur itulah yang akan dipanen

Kalau menaburnya sudah lama
maka saatnya panen raya
atas apa yang sudah ditanam

Menabur kebencian, memanen kesengsaraan
menambur fitnah, menuai duka lara
menabur fatamoraga, memanen bukan senyatanya

Ada yang lari meninggalkan teman-temannya
ada yang lari meninggalkan kasus-kasusnya
ada yang lari karena takut akan tanggungjawab dan sebuah resiko
karena melihat kenyataan yang ada. (vic)


JUJUR, TIDAK BOHONG

Apa yang dilakukan untuk rakyat kecil
tidaklah serumit rumusan pasal-pasal kitab hukum
rakyat kecil hanya butuh sejimpit kejujuran pemimpin
rakyat keci hanya butuh sejimpit rejeki hari ini
sekedar mencukupi periuk nasi untuk anak dan istri

Rakyat kecil tidak butuh pemimpin yang pandai melempar janji-janji
rakyat kecil hanya butuh bukti
rakyat kecil tidak butuh sesaji
karena rakyat cukup diberi harapan, kasih, dan pengertian
sambil tak lupa sekedar cukup makan

Rakyat kecil butuh pemimpin yang jujur
bukan pemimpina yang penuh kebohongan. (vic)


RAKYAT BERCERITA


Ijinkan kami rakyat negeri untuk menceritakan
cerita derita kami hidup di atas tanah ibu pertiwi
harga panen kami tidak cukup dihargai
harga kebutuhan hidup kami semakin meninggi
harapan sejahtera kami semakin kabur
kamii hanya menikmati janji-janji

Setiap kali tiba waktu untuk memilih
telinga kami terus diberi bujuk rayu
bahwa si anu adalah satria pinilih
tetapi sejatinya selalu saja kami salah pilih

Entah kami ini memang bodoh
atau mereka yang berjanji suka berseloroh?
akhirnya kami hanya bisa tergopoh-gopoh
melihat kenyataan harapan kami roboh

Ijinkan kami bertanya
kapan nasib kami ini berubah
jadi nasib yang indah? (vic)


JANGAN HARAPAN KOSONG

Pilihan sudah ditentukan
pilihan sudah tersajikan
tinggal kami menunggu
jadikan janji itu terbuktikan

Jangan sampai harapan itu hanya kosong
tak ada isi tak ada bukti
jangan sampai kami kena lagi bohong
sampai kapan kami harus menanti?

Kami tunggu aksi untuk kota ini
agar rakyat hidup sejahtera sampai anak cucu. (vic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL