SESAK

 

Sebenarnya, suatu saat saya merencanakan renovasi rumah tinggal karena sudah beberapa titik terjadi kebocoran, dan warna cat tembok mulai kusam. Saat itu saya sudah menghubungi penyedia jasa renovasi dan pengecatan. Estimasi sudah diberikan, dan dana sudah saya siapkan, tinggal hari pelaksanaan renovasi. Let’s go…! (maunya begitu).

Namun, tiba-tiba datang sebuah kabar menggembirakan tetapi sekaligus membuat kecut, keponakan saya datang menyampaikan kabar bahwa ia akan menikah. Kabar gembira tentunya! Sebuah langkah menuju kemandirian telah dimulai oleh keponakan saya itu. Tetapi yang membuat kecut adalah saat dia mengutarakan besaran biaya yang mesti disediakan, ternyata cukup besar. Lalu saya tanyakan kepadanya berapa persen dana yang sudah disiapkan? Dia menjawab,”Maaf om, belum ada”. Jawaban itu spontan membuat saya tertegun dan tidak bisa berkata-kata. Sebab setahu saya, selama ini dia sudah bekerja setiap hari. Akhirnya, saya harus merelakan sekian dana yang sudah saya siapkan untuk renovasi rumah itu dialirkan ke pernikahan keponakan itu.

Kondisi bangunan rumah ternyata terus menurun seiring dengan semakin parahnya tingkat kebocoran atap. Terakhir, rupanya kondisi talang rumah tersumbat dan menyebabkan melubernya air hujan ke dalam rumah, dan menyebabkan plafon ambrol. Saat itu hujan sangat deras, dan terjadi sekitar pukul 2 pagi di tanggal 14 Februari. Saya sempat berpikir akan gol-put saja sebab memikirkan kondisi rumah, dan hujan masih saja terjadi sepanjang pagi. Setelah hujan reda, sebagai warga negara yang baik, saya akhirnya menuju TPS untuk memberikan suara. Di bilik suara, dengan semangat saya coblos pasangan capres-cawapres tertentu dengan suara khasnya’”Kalian percaya suara segitu?"

Calon yang saya coblos ternyata kalah telak, walau masih menurut sajian hasil hitung cepat di beberapa televisi. Situasi yang menyesakkan hati! Tetapi yang lebih menyesakkan adalah bahwa rumah saat ini dalam situasi dan kondisi sangat membutuhkan perhatian! Ya, renovasi tidak dapat ditunda lagi.

Saat saya hubungi kembali penyedia jasa renovasi ternyata dana yang harus disediakan seperti mimpi.”Wow banyak sekali…? Ngeri nih…….!  Duh Gusti, Kuatkan langkah kami!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL