Angka 17

 



Angka 17 sebenarnya merupakan angka keramat bagi bangsa Indonesia. Utamanya tanggal 17 Agustus 1945. Saat itulah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno di Jakarta. Kemerdekaan diproklamasikan untuk diketahui oleh rakyat Indonesia, dan seluruh masyarakat dunia. Oleh sebab itu, setiap tanggal 17 Agustus dirayakan oleh segenap Bangsa Indonesia hari kemerdekaan. Orang Amerika menyebutnya sebagai Independence Day. Dirgahayu Indonesia!

Namun saat ini angka 17 menjadi angka yang menyesakkan, paling tidak bagi pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 03,-Ganjar dan Mahfud, dan para pendukungnya, sebab perolehan suara Ganjar hanya nyaris 17. Sebagai gambaran betapa menyesakkan angka nyaris 17 itu bagi Ganjar adalah pertanyaan yang dilontarkan pada wartawan yang meliput hasil hitung cepat atas hasil pencoblosan,”Kalian percaya suara saya segitu?”. Lantas di kemudian hari, Ganjar mengusulkan adanya gerakan pengajuan hak angket oleh DPR.

Ketidakpercayaan Ganjar pada kenyataan perolehan suara yang hanya mentok di nyaris 17 itu rupanya didukung oleh para pendukungnya. Ada bagian dari partai pendukung Ganjar yang menyatakan bahwa telah terjadi konspirasi agar suara ganjar mentok di angka nyaris 17%. Suara Ganjar terkunci! Maka pengusung Ganjar-Mahfud akan segera menyiapkan  1000 orang pengacara untuk mengajukan laporan ke Mahkamah Konstitusi terkait adanya dugaan kecurangan pemilu. 

Barangkali dalam benak Ganjar-Mahfud dan pengusungnya berpikir tidak mungkin rakyat Indonesia memilih pasangan 02 sampai sebanyak 58%. Harapannya pasangan 02 dan 03 ini akan maju ke putaran kedua pemilu presiden, dan lantar berfikir bahwa Ganjar-Mahfud akan menjadi pihak yang menang. Dalam benaknya mungkin sudah terpatri bahwa pasangan 03 lah yang layak menjadi pemenang. Mereka lupa bahwa dalam demokrasi rakyat adalah pemegang kuasa, dan rakyat sudah mengunci pasangan Ganjar-Mahfud pada suara 17 % saja.

Siapapun presiden yang terpilih, bagi  rakyat umum hanyalah soal nama saja. Sambil berharap agar program-program kerja presiden-wakil presiden terpilih dapat menyentuh pemenuhan kebutuhan rakyat agar hidup semakin sejahtera, ekonomi lancar, kesehatan terjamin, sandang-pangan mudah diperoleh, pendidikan anak gratis. Semoga program kerjanya benar-benar berpihak pada rakyat kecil: wong cilik!

Hidup Indonesia! Indonesia baik-baik saja!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL