PUISI 5 Kapankah Indonesia





Ketika di sekolah guruku bertanya: Negara Indonesia termasuk …..
maka saya jawab dengan benar : Negara berkembang!
Setelah saya sekolah di SMP, Indonesia masih negara berkembang
Setelah saya sekolah di SMA, Indonesia tetap negara berkembang
Saat saya lulus kuliahpun Indonesia masih tetap negara berkembang

Indonesia adalah negara berkembang:
Jumlah penduduk berkembang
Jumlah rakyat miskin berkembang
Luas hutan rusak berkembang
Utang luar negeri juga terus berkembang

Lalu kapankah Indonesia maju?
Bagaimana mau maju jika yang berkembang adalah sikap tidak menghargai perbedaan?
Bagaimana mau maju jika yang berkembang adalah hasrat menghancurkan kelompok yang tidak sama?
Kapankah Indonesia maju?
Bagaimana mau maju jika maunya menang sendiri?

(vic)




Belum lama terjadi tragedi kemanusiaan menimpa negeri ini
menimpa anak-anak negeri yang semestinya dilindungi!

Tragedi….
anak perempuan meregang jiwa karena ibu tiri
anak-anak disiksa oleh bapak sendiri
anak-anak santri dilecehkan oleh sang guru ngaji
anak sekolah membenturkan kepala 800 kali di hadapan gurunya sendiri

Tragedi….
sekarang anak perempuan terbujur kaku dalam sebuah kardus
ada tersangka yang bernama …..gus

Tragedi…
sampai kapan akan berhenti?
dosa manusia semakin tinggi?
Sungguh, ini tragedi!
(vic)



Masihkah kita ingat pepatah : ada asap ada api?
rupanya….
ada asap memang karena ada api

Di mana-mana ada asap menutup semua relung udara
Di mana-mana karena ada api membakar hutan dan semak
Di mana-mana petugas berbicara berapi-api
namun, di mana-mana tak mampu membendung laju api
dan asap semakin membubung tinggi

Asap memang karena api
api nafsu mengalahkan nurani
dan menyulut api untuk membersihkan semak duri
tinggal umat menyingkir dengan sakit hati
oh….hutanku terbakar api
sementara sang bos menyimpan uang berpeti-peti!

(vic)




Musim sedang kering dan panas
sawah dan ladang tidak lagi memberi harapan
sumber air harus jauh dicari
debu dan asap menyelimuti seluruh negeri

Musim sedang kering
kering air bercucur keringat
uang dikantong semakin tipis
uang tersisa tidak lagi kuat membeli

Musim sedang panas
semakin panas di kampung banjir
rumah dan gerobak terusir oleh kuatnya buldoser
terbirit oleh buldoser kekuasaan
atas nama pembangunan dan peri ‘kemanusiaan’

Musim sedang kering
harapan rakyat juga kering
harapan rakyat layu
dan akhirnya mati secara tragis

Musim sedang kering
rakyat sedang merana
di televisi terjadi perang kata
tanpa makna
karena musim kering tetap ada
dan musim merana tetap menimpa
 (vic)



Ibu adalah perempuan
perempuan adalah pemilik kehidupan
perempuan adalah tempat awal disemai kehidupan
perempuan adalah jembatan untuk melihat indahnya dunia
tanpa perempuan semua tidak ada
bahkan laki-laki yang gagah perkasa itu tak kan ada
tanpa melalui perempuan

Sayangnya…
banyak laki-laki perkasa justru menanggap perempuan mudah disepelekan
banyaklaki-laki lupa jati diri bahwa ia berhutang pada perempuan
Perempuan adalah ibu
ibu yang mengasuh kehidupan itu dengan sabar
tanpa mengeluh
bahkan rela menderita

Perempuan itu adalah ibu
ibu yang mengawal laju kehidupan
ibu yang siap berkorban demi anak dan keluarganya
ibu…..
Selamat hari Ibu!
(vic)


AUUUUUMMMMMM….
Aku adalah singa tua

AUUUMMMMMMM
taringku tajam tak terkira

AUMMMMMM
Aku adalah singa tua

jangan ada yang mengusik anak-anak singa
AUMMMMMM…

Aku adalah singa tua
siapa berani menyentuh pasti kutuntut sampai keujung gunung
AUMMMMMMM…..
 (vic)





Zaman memang semakin edan
Sekarang lebar dunia tidak lagi ada
jarak sejengkal saja dengan cepat apa saja terlihat

Zaman sekarang memang edan
tak ada lagi rasa sungkan
tindak asusila seakan menjadi menu harian
terpapar melalui kemajuan

Zaman memang edan
sikap hedonisme dan urakan
tak malu lagi memberikan kepuasan demi segepok uang jajan

Zaman memang edan
tragedi bagi anak-anak zaman
anak-anak zaman edan!

(vic)



Perilaku melindungi itu baik
kalau tujuannya untuk menyelamatkan
Perilaku melindungi itu baik
kalau membuat keadaan menjadi aman dan nyaman

Tetapi jika perilaku melindungi hanya untuk membuat tidak nyaman
itu artinya meracuni dan membuat kehancuran!

Terlalu melindungi artinya membuat wabah penyakit
dan bahaya mengancam
sungguh bahaya dan merugikan

Kalau saja perlindungan didasari oleh cinta murni
kalau saja perlindungan dilandasi kesusilaan
kalau perlindungan tidak diserta ancaman
pasti semuanya oke aman dan nyaman

(vic)



Eyang ....
Teladan pelayanan telah engkau berikan kepada kami
Teladan memberi tanpa pamrih juga telah engkau berikan kepada kami
dan teladan semangat iman telah engkau tanamkan
kepada semua yang bersamamu
kami juga merasakan hidup akrabmu

Eyang ....
baru 14 hari kami menghubungimu
dan engkau mengatakan kondisi kesehatan yang menimpamu
dari kursi roda yang menemani, engkau mengatakan di angka 77 engkau akan berhenti
dan ternyata….
memasuki angla 77 itu engkau telah pergi hari sabtu siang jam satu

Eyang ....
biarlah kenangan dan teladanmu itu terus menyatu padu dengan kami.
Selamat jalan ke rumah Bapamu.

(vic)




Memperoleh Pendidikan adalah hak Asasi setiap manusia
maka adalah dijamin Undang-Undang Dasar bahwa setiap anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang layak!
Hendaknya setiap anak bangsa menjadi generasi yang cerdas

Namun sayang,
bahwa tidak setiap orang mau dan mampu mengikuti proses pendidikan
akibatnya,
sebagian masih terkungkung oleh kebodohan

Bicara pendidikan dewasa ini identik dengan sekolahan
maka serta merta banyak orangtua yang menggantungkan pendidikan anaknya hanya kepada sekolah
dan lupa bahwa sebagian pendidikan anak adalah kewajiban orangtua
ketika maalah terjadi, banyak yang menyalahkan sekolah
dan lupa bahwa diri sendiri menanggung kontribusi

Masalahnya lagi,
tidak setiap orangtua mempu berperan sebagai orangtua sejati
karena menjadi orangtua itu juga mesti belajar
dan sayangnya lagi sampai saat ini tiada sekolahan untuk menjadi orangtua

Menjadi orangtua haruslah belajar mandiri
untuk memahami setiap anak yang sudahh TUHAN beri
sekolah menjadi orangtua adalah belajar pada alam
bahwa setiap elemen alam selalu beradaptasi untuk mendapat keseimbangan alami dalam mengatur diri.

(vic).



Cinta itu adalah saling….
saling memberi perhatian
saling melindungi
saling memberi arti
saling memberi empati
saling membagi
saling menguatkan
saling mengalah
saling memberi berkah


Cinta itu TIDAK…
saling merendahkan
saling meniadakan
saling beradu kuat
saling membeci
saling merugikan
saling menggusur
saling ngawur.

(vic)



Serentak rakyat menuju tempat pemilihan
Ada yang harus menerjang banjir
coblos gambar berapa saja
bebas!

Ada yang kecewa karena pilkada ditunda tanpa warta berita
Serentak
yang menang gembira
Serentak yang kalah pasti kecewa

Ada yang bisa berubah rezim penguasa
Ada yang tetap tegak berdiri sebagai penguasa

Serentak…
Rakyat serentak menunggu
apa kiranya perubahan yang beik bagi dirinya….
sambil was-was janganlah pengalaman masa lalu masih ada
si penguasan lupa akan janjinya!

Pilkada…
kata yang bijak adalah suasana gembira
nikmati dan jangan percaya uang yang berkuasa
nikmati saja
serentak!
(Tunggu 5 tahun adakah jasa bagi rakyat biasa?).

(vic)



Saya tidak apa-apa kalau dibilang:
Presiden gila…
Presiden sarap….
Presiden Koplak….
tak peduli!

Tapi kalau lembaga negara dipermainkan, entah lembaga kepresidenan atau bisa juga lembaga yang lain dipermain-mainkan itu sudah wibawa negara!
Tidak bisa!
Itu sudah masalah etika
Itu sudah masalah moralitas
itu sudah…..

(Pak….rakyatmu masih lapar dan sengsara…., PLN naik lagi Pak… byarpet lagi!)
Kami marah lho Pak!.

(vic)




 
Pejabat itu terpilih melalui pesta demokrasi
serentak dikukuhkan oleh negara
serentak lalu bekerja
ditengah semangat pembaharuan
serentak revolusi mental
ada juga yang terpaksa berhenti jasanya
akibat tertangkap
basah kuyup karena narkoba
yang bisa dilakukan olehnya
hanyalah penyesalan
terucap kata-kata
maaf ya……

Tetapi
rakyat pastilah kadung kecewa
mengapa dulu memilihnya
Aduh pejabat,
baktimu kami minta
bukan berita duka nestapa
di balik terali penjara.


(vic).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL