PUISI 13 Manusia Belajar

MANUSIA BELAJAR

Manusia hidup tidak hanya dari roti saja
tetapi dari setiap karya yang dibuatnya
untuk berkarya tidak hanya sekedar bicara
tetapi dari setiap langkah dalam karya

Jika merasa diri belum bisa berkarya
karena merasa diri tidak mampu
bukan hanya berkata tidak mampu saja
tetapi terus berbuat dan berupaya untuk belajar
belajar agar tidak sekedar menolak
atau sekedar mengatakan tidak setuju
tetapi diperlukan aksi nyata
untuk semakin bisa

Melalui proses belajar
melalui proses menjadi bisa
akan lahir karya
bahkan dapat mengubah dunia. (vic)


HARI INI

Hari ini sungguhlah indah
Allah yang memiliki hidup itu masih memberikan kesempatan bagi semua makhluk
untuk memilih jalannya
untuk menentukan nasibnya
Allah memberi pilihan
jalan lurus ataukah jalan terjal

Hari ni mestinya diisi dengan kesungguhan
sungguh-sungguh menanam pohn talenta di tempat yang subur
untuk berbuah banyak
buah yang bernas

Hari ini sebaiiknya diisi dengan ketulusan
tulus bagaikan anak kecil yang riang bermain
tulus mengagumi keindahan alam milik Tuhan
tulus dan riang, gembira sebagai pewaris surga. (vic)


Hari ini,
jangannlah mempersolakan siapa yang terbesar
mengaku terbesar namun justru menjadi yang terkecil
karena hasrat yang lupa diri
bahwa semua hanyalah Tuhan yang memberi kesempatan


Hari ni,
Tuhan tetap ada untuk semua makhlukNya
yang berjalan dalam pilihan jalan
dan Tuhan memberi gambaran
agar bersikap sebagai anak kecil yang tulus. (vic)



IBUKU

Ibuku adalah perempuan sederhana yang punya pandangan jauh ke depan
perempuan sederhana itu pernah berkata
Nak, kamu itu adalah anak panah
yang sudah aku siapkan agar kamu bisa meluncur ke depan
menembus titik sasaran yang akupun tidak tahu
karena titik sasaran itu ada di sebalik hutan

Dengan sabar ibuku tetap memberiku harapan
bahwa hutan itu bukan ancaman
karena hutan adalah tempat yang sejuk
walau kadang ada bagian yang membuat kaki terantuk

Kini, ibuku sudah pergi
pergi dengan kisah hidupnya yang paling sederhana
sesederhana buah pikiran
bahwa kebun pisang itu akan menghasilkan buah berlimpah
hanya apabila anak tunasnya dipisahkan

Ibuku telah pergi dengan segenggam keyakinan
surga sudah di hadapan. (vic)


DEMOKRASI NEGERI

Di panggung demokrasi adalah biasa
sang jago berupaya menyodorkan siapa dirinya
mengaku paling baik
mengaku paling peduli
mengaku siap melayani tanpa syarat
mengaku hidupnya demi rakyat

Di panggung demokrasi
mencerca lawan dianggap suci
menusuk lawan dianggap sakti
menjatuhkan lawan rasanya sungguh tak terperi

Di panggung demokrasi...
jika tak mampu menonjolkan diri
lawan pun dikebiri
jerat sana jerat sini

Saat menjadi, lupa teman lupa diri
sibuk mencari pundi-pundi
jika perlu dengan cara mencuri

Di panggung demokrasi ini negeri
demokrasi masih setengah mati. (vic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL