PUISI 3 Infotainment





Ih, kenapa selalu menayangkan GOSIP?
Namanya   mencinderai privasi…
Faktanya, hal-hal pribad diumbar-umbar
Orang akan lelah dan muak

Tetapi, setiap hari Televisi, dan  media cetak menggebu-gebu
Arah pemberitaannya sungguh tak bijak
Inilah hal yang perlu diregulasi oleh KPI
Namun, sekali lagi GOSIP itu menrajai udara Indonesia tercinta
Memberikan pelajaran kepada generasi muda untuk selalu melihat negative

Empati sudah MATI SURI
Namun ada juga orang yang justru ingin besar karena GOSIP itu
TERLALU.
(vic)



   
Memang kalau manusia sudah menganggap diri sendiri,
Maka orang lain tidak ada lagi arti!
Memang kalau manusia sudah menganggap diri tinggi,
bahkan seakan menjadi yang sangat suci,
Maka orang lain ibarat barang basi….
Tak ada lagi toleransi…

Giri Wening…
Manusia super itu pastinya merasa pening….
karena baginya orang  lain tidak penting….

Giri Wening….
Yang katanya mayoritas itu meradang,
karena merasa merekalah pemiliki ladang
yang sebenarnya hanyalah milik TUHAN adanya

Giri Wening…
maka berdoalah karena mereka TIDAK tahu apa yang dikerperbuatnya…
Dan semoga roh toleransi mampu merebut hati mereka…. .
(vic)



Plastik siapa yang tidak tahu?
benda yang sangat akrab dalam kehidupan manusia
dari sekedar kantong sampai uang plastik
Siapa yang mau cantik,
Siapa yang mau kelihatan tetap muda di usia yang senja
langkahnya menuju operasi plastik,
dari yang operasi medis….
sampai yang operasi tragis …. di dekat toilet!
Orang lapar maunya makan nasi
namun apa daya beras yang dimasak mengandung plastik?

Konon….
Uji laboratorik memberi bukti tiada plastik yang menjadi bahan nasi,
benarkah?
Hanya siplastiklah yang mengetahui secara pasti!
Sebab di negeri ini semua masalah bagaikan plastik
dapat mudah dibentuk sesuai kehendak!

(vic)




Sangkakala telah terdengar
berbagai gelombang menyasar di langit nusantara
menyeruak ke penjuru dunia

Manusia memanglah pintar
Untuk mencari segenggam pemuas kebutuhan
Celakanya lalu tak peduli sekitar


Inilah kalau manusia sudah lupa siapa sebenarnya
Keserakahan menjadi kompas hidupnya
Angin kenikmatan menjadi tiang penyangga
Rasa risih tak lagi ada
Inginnya hanya surga sesaat

Akhirnya teknologi berbicara
Ramahnya internet sebagai perantara
Tempo singkat tak pakai lama
Ijin keluarga tak perlu ada
Sejumput uang adalah saksi nyata

Dunia….
Ketika sial
dipakainya tutup muka!


(vic)



Entah sejak kapan korupsi mulai terjadi….
Tetapi yang pasti sekarang sudah menjadi monster yang sulit dibasmi!
Memang ada KPK yang mencoba jumawa…
Tetapi sang tikus lebih dahsyat bereaksi!

Lalu….
apa obat anti-korupsi yang paling pas?
penjara tidak mampu
sebab harta hasil korupsi itu tetap menjadi harta warisan generasi pribadi
mungkinkah dorrr….. hukum mati?
itu pasti dicaci!
Anti-korupsi, masih misteri!

(vic)




PSSI selalu kisruh?
Sebab P pada PSSI bisa disuarakan Pertikaian
Jadi mestinya PSSI diganti namanya menjadi ASI
ASI itu menyehatkan
ASI itu menghangatkan
ASI itu menghidupi
ASI adalah Asosiasi Soccer Indonesia
Menpora maunya benar untuk menyehatkan PSSI
PSSI maunya benar untuk mengurusi sepakbola

Maka yang benar adalah PSSI berbenah dengan didampingi kemenpora
maka PSSI perlu ASI.

(vic)




Indonesia….
Waduh!
Pilkada….
Waduh!
DPR …..
Waduh!
Korupsi….
Tetap Waduh!!!
 (vic)


Awas jangan dekat-dekat
itu najis!
Awas jangan pernah menyentuhnya
itu najis!
Awas jangan mencontek
itu lebih najis!
Awas jangan mencoba narkoba
itu membuatmu jadi benda najis!
Awas jaga hatimu
itu yang tidak boleh najis
Awas jaga mulutmu
karena dia mampu menyebarkan hal-hal najis!

(vic)

 


Alamak….
Tawuran lagi….
Seolah tak ada kapoknya…
Tawuran antar warga kampung
Tawuran antar pelajar sekolah
Tawuran antar suku
Tawuran antar anggota dewan terhormat
Tawuran berebut yang benar

Salah siapa….?

(vic)


Entah sejak kapan korupsi mulai terjadi?
Nyatanya kini korupsi sudah menjadi momok sangat keji
menghancurkan nasib anak-anak negeri
Ada yang korupsi dengan pajak yang direduksi
Ada yang korupsi dengan mangemplang uang negara lantas rekreasi keluar negeri
Ada juga yang korupsi dengan jeratan kesandung sapi
dan tertangkap bersama perempuan seksi
Ada juga korupsi berjamaah dan siap digantung di monas
cuma akhirnya tidak jadi karena dikurung di balik terali besi
Ada juga korupsi dengan besarnya gratifikasi
melalui rapat-rapat rahasia bersama oknum-oknum berdasi

Oh korupsi…
entah sampai kapan sosoknya terus menjadi misteri
karena KPK pun sampai teramputasi?

(vic)


   
Bunyi pasal undang-undang dasar 1945:
Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara
Ya, agar setiap warga negara naik kelas menjadi warga sejahtera
Tapi itu perlu daya upaya
Bunyi pembukaan undang-undang dasar 1945:
…ikut mencerdaskan kehidupan bangsa…
 

Ya, agar setia warga negara naik kelas menjadi warga yang berdaya guna
Tapi itu perlu daya upaya
Bunyi harapan setiap orangtua:
Nak, naik kelas ya….
 

Ya, agar setiap anak menjadi semakin dewasa
Tapi itu perlu daya upaya
Harapan guru sang pahlawan tanpa tanda jasa:
Nak, rajin belajar ya
 

Ya, agar setiap anak menjadi semakin terpercaya
Tapi itu perlu segala daya
dan hasrat yang membara

(vic)


Aku butuh makanan bergizi agar aku sehat
Aku ingin makanan enak agar aku senang
Aku butuh pakaian layak agar aku punya identitas diri
Aku ingin pakaian mewah agar aku terlihat glamour dan diakui
Aku butuh minum air agar tubuhku segar
Aku ingin minum koktail dan anggur agar aku merasakan kehangatan dunia
Aku butuh belajar rajin agar aku memperoleh pengetahuan dan ketrampilan agar mampu mengatasi masalah
Aku ingin nilai dan menjadi juara agar aku lebih hebat dari orang lain
Aku butuh kaki yang mampu membawaku ke tempat yang bermanfaat bagiku
Aku ingin mobil mercy agar aku dapat bergaya di manapun tempat aku berada
Aku butuh rumah sekalipun sederhana untuk tempat bercengkerama bersama keluarga
Aku ingin tinggal di rumah megah milyaran rupiah sebagai istana

(vic)



Yakinlah…
pencipta lagu “Maju Tak Gentar” pasti benar
benar-benar upayakan membakar semangat berkobar
agar merah putir berkibar

Yakinlah….
maju tak gentar terbukti kekar
bangsa penjajahpun terkapar
dan Indonesia Rayapun terdengar

Tetapi kini…
syair maju tak gentar tidak lagi membela yang benar
membela yang benar tidak lagi terdengar
adanya membela yang bayar

Oh…
Alangkah hati ini yang bergetar

Oh…
kini uanglah yang paling besar
yang benar terkapar
yang salah bersinar
Oh…
mercusuar kebenaran hilang dari radar
oh………………………….!

(vic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL