SIAP MELAYANI
HIDUP ITU PELAYANAN
(bagian 8)
Sebagai orang tua, kami berusaha memberikan
pendidikan iman kepada anak-anak kami. Kami berusaha melaksanakan janji kami di
depan altar bahwa kami akan mendidik anak-anak dengan iman katolik. Untuk itu,
kami tidak lupa membawa anak-anak untuk dibaptis digereja katolik sejak bayi.
(Andreas dibaptis di gereja MBK oleh Romo Pinardi O’Carm. Ergian dibaptis di
gereja Santa Monika BSD oleh Romo Gandhi. Aristo dibaptis di gereja MBK oleh
Romo Widodo O’Carm). Semenjak kecil pula, kami bawa anak-anak mengikuti misa di
gereja. Yang menjadi kenangan kami, bahwa anak-anak kami dengan tekun mengikuti
misa, walau kadang-kadang sambil bermain di di lantai gereja sambil memainkan
kertas misa yang dibuatnya menjadi kapal-kapalan.
Anak-anak kami dorong untuk aktif menggereja sebagai
misdinar di gereja MBK. Puji Tuhan bahwa anak-anak semuanya menjadi misdinar
dan rajin bertugas. Saat kami masih tinggal di rumah kontrakan di daerah
Gilisamping, Andreas, Errgian, dan Aristo selalu bertugas khususnya misa minggu
pagi. Ketika kami bertanya kenapa selalu tugas yang misa pagi mereka menjawab
karena misa pada Minggu pagi sering tidak ada misdinarnya. Sementara anak-anak
lebih banyak terlibat pelayanan gereja sebagai misdinar, kami menggereja
sebagai bagian dari pengurus lingkungan, dan aktif dalam kelompok paduan suara
lingkungan.
Setelah kami pindah di Kampung Gaga (masuk dalam
wilayah gereja St. Matius Penginjil, paroki Bintaro), kami mencoba tetap aktif
di lingkungan dan gereja. Anak-anak masih diminta oleh gereja MBK untuk
membimbing misdinar baru. Sementara itu, Aristo diminta menjadi salah satu
pengurus misdinar gereja MBK sampai kelas 10 SMA (batas akhir kepengurusan
misdinar MBK. Aristo pernah berminat menjadi misdinar gereja St. Matius
penginjil tetapi batal karena saat hari pelantikan Aristo tidak bisa hadir
karena sedang menjalani perawatan kesehatan karena disunat. ).
(bagian 8)
Komentar
Posting Komentar