RUMAH KITA
PUNYA RUMAH
(bagian 7)
Menjelang Andreas Ernesto lulus dari SMA Negeri 78,
timbul masalah yang mesti kami hadapi, yaitu rumah kontrakan yang kami sewa
akan dibagi waris oleh pemiliknya sehingga terpaksa kami harus segera pindah
rumah kontrakan. Setelah berupaya mencari rumah kontakan dan tidak menemui
hasil oleh karena mahalnya biaya sewa, Tuhan memberi jalan untuk kami memiliki
rumah sendiri, walaupun agak jauh letaknya, yaitu di daerah kampung Gaga,
Larangan, Kota Tangerang. Sebuah daerah pinggiran, dengan jarak kurang lebih 12
km ke arah barat daya dari SMA Katolik Sang Timur.
Dengan sedikit uang tabungan, uang hasil penjualan
rumah di Parung Panjang, serta pinjaman dari Yayasan, sebuah rumah sederhana
dapat kami dapatkan dan cukup layak kami jadikan sebagai tempat tinggal. (Terima
kasih kami ucapkan kepada para Suster Sang timur dan Yayasan Karya Sang Timur).
Ternyata biaya renovasi rumah cukup besar, dan melebihi cadangan keuangan kami.
Namun, atas kemurahan Tuhan melalui pihak Pak Partono yang mengerjakan renovasi
rumah, kami diperbolehkan mencicil kekurangan biaya sebesar 80 juta rupiah. Selama
proses mencicil biaya rumah ini baik atas pinjamann dari yayasan maupun
pinjaman dari Pak Partono, serta kebutuhan biaya pendidikan anak-anak , Tuhan
memberikan berkah melimpah dengan adanya siswa-siswa les privat yang cukup banyak.
Mereka berasal dari SD dan SMP Regina Pacir, SD abdi Siswa, SMP Kanisius, serta
SD dan SMP Katolik Sang Timur, SMP N 75 dan SMA N 78).
Dengan kepindahan kami ke Kampung Gaga sempat
membuat kami berpikir bagaimana dengan les privat yang selam ini kami berikan
di rumah kontrakan kami. Namun Tuhan sekali lagi memberikan berkatNya yang luar
biasa. Salah satu sahabat kami, keluarga Herman dan Dewi memberikan 1 ruang
rumah yang disewanya untuk kami membimbing anak-anak les. (terima kasih kami
ucapkan kepada keluarga Herman dan Dewi atas segala bantuannya). Dalam
kepindahan kami ke kampung Gaga tidak lepas dari kemurahan Tuhan. Pak Effendi
(ketua lingkungan) membantu transportasi barang. Bu Angelina dan ibu-ibu
lingkungan Antonius 4 gereja MBK menyumbang AC, dan berbagai bantuan lainnya.
Terima kasih untuk semuanya. Semoga Tuhan juga berkenan memberikan berkat
melimpah pada semua pihak. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
(bagian 7)
Komentar
Posting Komentar