DEMI ANAK

PINDAH LAGI (KE JAKARTA KITA BISA)


Andreas Ernesto akan segera menyelesaikan pendidikan PAUD Swadaya yang bertempat di perumahan Griya Parung Panjang. Akan memasuki sekolah dasar. Dalam pandangan kami sebagai orangtua, sekolah dasar yang baik ada di daerah Bumi Serpong Damai yang jaraknya cukup jauh dari Griya Parung Panjang. Sekolah tersebut adalah SD Santa Ursula BSD. Hal pertama yang kami pikirkan adalah masalah biaya pendidikan serta biaya operasional sehari-hari untuk mengantar Andreas Ernesto ke sekolah. Dengan pertimbangan itu, kami memutuskan pindah ke Jakarta untuk memasukkannya ke SDK Sang Timur dengan mengandalkan adanya keringanan biaya yang diberikan oleh yayasan sebagai bentuk apresiasi terhadap pegawai. Dalam rencana kami, Andreas Ernesto kami masukkan ke SDK Sang Timur, dan Ergian kami masukkan ke Play Group-TKK Sang Timur. Namun rupanya karena alasan usia belum cukup, Andreas Ernesto hanya diterima di TKK Sang Timur kelas B. Kamipun akhirnya tinggal di Jakarta sejak tahun 2000 dengan menyewa rumah petakan di samping rumah tokoh terkenal Setyawan Jodi di Jl. Angsana , tak jauh dari rumah kontrakan yang kami sewa dahulu sebelum pindah ke rumah KPR-BTN di Parung Panjang. Untuk mengatasi kejenuhan Andreas Ernesto di TK kelas B karena pembelajarannya sudah pernah dialami di TK Swadaya, Kami membelikan buku-buku kelas 1 SD untuk dipelajari di rumah. Dengan demikian, Andreas Ernesto selalu belajar 1 tahun lebih cepat dari teman-teman kelasnya.
Kehidupan kami secara ekonomi selama di Jakarta terbantu oleh pertolongan yang diberikan oleh Tuhan. Hal ini di awali oleh prestasi belajar Andreas Ernesto yang cukup menonjol di SDK Sang Timur, banyak orangtua yang menanyakan bagaimana cara belajar Andreas Ernesto di rumah. Kamipun menyampaikan bahwa Andreas Ernesto belajar di rumah dengan dibimbing oleh ayahnya. Sampai suatu saat, ada orangtua yang meminta saya mengajari anaknya yang kesulitan belajar terutama matematika dan IPA. Sejak itulah, saya dikenal sebagai guru les privat untuk mata pelajaran SD dan SMP. Beberapa murid les dari SMP malahan meminta saya mendampingi sampai lulus SMA (di luar SMA Katolik Sang Timur tentunya. Dilarang memberi  les siswa dari satu sekolah).


(bagian 4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL