PUISI 70 UNTUK ISTRIKU

KAMU ADALAH

Kamu adalah tanda kehadiran Allah dalam hidupku
kamu adalah sakramen bagiku
yang memberi nafas kehidupan untuk melengkapi udara nafas
yang menghidupkan semangat perjuanganku.

Kamu adalah malaikat yang dikirim oleh Allah
agar selalu mengingatkan aku mana kala aku mulai bergeser dari lintasan
agar selalu memberiku semangat untuk tetap berjalan mana kala aku mulai lelah
seteguk senyummu memberiku kekuatan kembali.

Kamu adalah bunga mawar yang indah
yang mengisi taman gersangku
karena kamu menghadirkan kebahagiaan
bersama dengan anak-anak yang telah engkau lahirkan.

Kamu adalah ibu dari anak-anak yang begitu setia
kamu adalah kamu yang aku cinta.


SEKUNTUM BUNGA PAGI HARI


Penuh syukur pagi ini
hari terasa begitu nyaman
sebab selarik senyummu aku lihat
dari wajahmu sungguh dekat

Penuh syukur pagi ini
berkat Tuhan begitu melimpah
melalui tatapanmu yang sungguh mesra
kamu memberikan makna cinta
bagi kita berdua

Penuh syukur pagi ini
hanya sekuntum bunga kasih yang aku berikan
padamu sebagai ungkapan
betapa aku mencintaimu
istriku yang baik dan setia.....

Penuh syukur pagi ini
di hari ini yang tetap sama
karena cinta kita tetap ada
bersama berkat Allah yang telah mengikatnya
kamu dan aku selamanya dalam suka maupun duka

Pagi ini penuh syukur
kita berdua
dan anak-anak kita


KAMU AKU RINDU

Kamu rindu
aku juga rindu
rindu kita berdua
semakin rindu adanya

Kamu rindu
aku juga rindu
rindu merindu
semakin satu

Semakin satu karena cinta
Allah hadir karenanya
kamu rindu aku juga rindu
bersama janji kita
janji di hadapan di depan Altar Allah
janji yang disaksikan umat Allah


KAMU DAN SUARAMU

Setiap pagi pasti kamu bersuara
kadang pelan, kadang keras
setiap hari suaramu khas
memanggil yang sedang ada di lantai atas

Bangun...
sudah pagi...
bangun...
segera mandi...
bangun...
sarapan pagi.....

Setiap saaat pasti kamu ada
di antara kami dengan suaramu yang khas...
waduh kok seperti ini...
waduh kok kamu lagi
waduh sampahmu...
waduh kapan bersihnya kalau seperti ini?

Maafkan kami...
karena kami kerjamu tak berhenti.
maafkan kami...
kami semua laki-laki
yang suka mager kalau sudah di depan tivi.

Tetapi bagi kami
suaramu adalah melodi
melodi penyentuh telinga kami
suara yang penuh mantra
untuk kami sadar dan  terjaga
untuk terus bersemangat pagi hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL