PUISI 66 SEIKAT

SEIKAT

Sayangku...
hanya seikat kesetiaan ini dapat aku berikan padamu
sebagai balas atas cinta darimu

Hanya seikat senyum dari padaku
yang dapat aku berikan sebagai balas kasih sayangmu selama ini
aku tak punya lebih
dan ini milikku seutuhnya

Sayangku...
kini seikat janji ku sampaikan kepadamu
sebagai tanda aku akan tetap setia padamu
kamu adalah sumber bahagiaku

Hanya seikat harapan aku gantungkan di awan
yang dapat kuraih semampuku
agar cinta kita tetap lestari
sampai kapanpun....


OH....

Oh begini rasanya jika jiwa meminta
meminta seikat cinta dari belahan jiwa
yang terus berkedip bagai bintang di langit
indah, kemilau, namun tak segera di raih

Oh begini rasanya jika jiwa merayu
untuk sekedar tahu kamu di mana
sedang apa
dan kapan kita berjumpa
jiwaku rindu karena kamu

Oh harapanku tersapu kabut
senyummu terus saja tetap mengundangku
namun tubuh dan jiwaku masih jauh terpisah darimu
bintang bahagiaku ada di genggam tanganmu

Oh...
aku rindu


PIKIRAN

Pikiranku sempat melayang-layang
sebab kamu tetap di anganku
kamu yang jauh dariku
masih terasa kamu merayu
aku mau.....

Pikiranku sempat melayang-layang
bingung di antara kesemuan
nanar di antara keinginan
untuk segera bertemu denganmu

Pikiranku terikat di cintamu
dan terus membara
menghangatkan jiwa dan ragaku

Pikiranku merayuku
ayolah cepat bertemu


PELANGI

Penuh warna
indah...
penuh pesona
indah....
penuh gairah
mesra...
penuh desah
menghangatkan kalbu...

Pelangi warna-warni
menghias langit hasratku
pelangi warna-warni
seindah cintamu padaku

Pelangi, pelangi, di langit biru
bawalah cintaku padanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL