PUISI 48 ANTI

ANTI NAMANYA

Ia kelihatan manis tak berdosa
ia menunjukkan wajah yang ramah
ia selalu tersenyum
ia senang bicara
ia kelihatan matang

Ia yang pandai berkata-kata
ia yang pandai beretorika
suaranya terasa manis manja

Namun setiap bersuara
selalu saja mengkontra
yang penting memang beda
tak peduli hanyalah pura-pura

Ia memiliki nama
Anti nama kerennya
cukup ANTI saja. (vic)


ANTIKLIMAKS 

Maunya perkasa
maunya menyerang sebisa-bisa
nyatanya tidak seperti telah dikira siapa saja
nyatanya hanya lemah belaka

Maunya perkasa
hanyalah suara yang besar
tenaga tidak ada
hasil tak seberapa

Antiklimaks jadinya! (vic)


SARA 

Namanya sara
cantik rupaya
tapi suaranya mengandung bahaya

Namanya sara
seksi bodinya
menarik lekuknya
tetapi ada racun di dalamnya

Namanya sara
merusak generasi tua muda
karena hasrat membeda-beda
tak sesuai kata mantra "Bhinneka Tunggal Ika"

Namanya sara
jangan lagi ada! (vic)


AKIBAT

Akibat adanya setelah peristiwa
akibat menjadi tanda-tanda
akibat menjadi yang merana

Hendaknya menata bicara
hendaknya menata kata-kata
jangan lagi mendusta
jangan lagi menghina
jangan lagi berteriak
karena membuat telinga pekak
dan membuat luka menganga

Akibat tertanggung sudah
tinggal makna yang bisa dirasa
demi nusa dan bangsa. (vic)


JANJI

Kamu sudah berjanji
pada kami yang menanti
janjimu adalah kutagihkan
pada saat kamu duduk di kursi empuk

Kamu sudah berucap
segenap warga adalah saudara
walau ada nuansa beda
tetapi itu sungguh berwarna
pelangi indah surgawi

Janjimu hendaknya kamu tepati
karena itu tercatat di setiap sanubari
sanubari warga negeri yang kedinginan sekaligus kepanasan. (vic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL