PUISI 22 UJIAN
WAJAH TEGANG
Wajah tegang
wajah lelah
wajah mengisyaratkan beban
wajah itu semakin mengharukan
Jawab terbata keluar perlahan
antara percaya dan keragu-raguan
meluncur perlahan di antara harapan:
"jangan ditanya macam-macam!"
Apa daya ternyata,
apa yang dikhawatirkan segera tiba
danair mata jatuh sebagai jalan pelampiasan
menanggung rasa kecewa mendalam
Wajah itu pun semakin sendu
teriring titik-titik huja
pelahan menyapu kabut dari udara kusut. (vic)
TAKUT
Kaki melangkah perlahan-lahan
takut kepada beban
tangan serasa berat
yang di hadap serasa momok gelap
pikiran diri menari-nari
coba menebak apa yang akan terjadi
Kaki itu gemetar
goyah bagai benang basah
jantung berdebar kencang
keringat tergelincir di dahi kanan
Takut....
kapankah napas berat ini akan berlalu
kapankah jantung kembali tenang? (vic).
SIMULASI ITU
Simulasi itu perlu
simulasi itu kaku
simulasi itu menegangkan
simulasi itu membingungkan
Simulasi menangkap tanda-tanda
apa gerangan yang akan di bawa?
Simulasi itu ada
mencoba cara menerka jawab
Sekarang dihadapkan
pada persoalan yang mendesak di kerjakan. (vic)
KAMI ADA
Lautan manusia bersorban putih dan hijau
berjalan merambat sepanjang jalan
wajah merah nafas membara
dengan satu teriakan
"kami ada......!"
Tak peduli suara sunyi menghimbau hati
tetapkan hasrat mengganti jeruji
yang menghandang jendela istana
dan melindungi apa yang ada di dalamnya
dan lautan manusiapun tetap berteriak....
"kami ada....!"
Sebuah kata bisa berbahaya
sebuah kata bisa beda makna
kami ada, karena kata! (vic).
AKU KAMU MAU
Aku ingin sesuatu
kalau ada kamu
aku ingin kamu
kalau ada sesuatu
kamu adalah sesuatu
dan aku adalah mau
Mau jika kamu selalu ada
aku ada jika kamu mau
kamu kamu maka ada ada
ada mau
kamu ada
Kapan ada aku dan kamu
kamu dan aku mau
kapan aku
kapan kamu
aku aku aku
mau kamu mau. (vic)
GURU
Guru adalah soko guru bangsa
guru adalah pilar utama
guru adalah pemantik kemajuan bangsa
guru adalah pembakar semangat anak muda
agar anak muda semakin kekar
dengan ilmu dan pengetahuan yang baru
Ada guru maka ada pengetahuan
ada guru maka ada harapan
ada guru maka dunia belajar
ada belajar maka dunia penuh ilmu
ada ilmu maka harapan terus tumbuh
semakin bijak dalam hidup. (vic).
TETAP PENDIDIK
Guru mengabdikan hidupnya
guru memberikan dirinya
guru menuang bibit kehidupan
atas bangsa untuk masa depan
Tak peduli bahwa jaman semakin cepat
tak peduli akan nasib yang belum berpihak
guru tetaplah seorang pendidik. (vic).
AKAN AKHIR SEBUAH EPISODE
Adalah sang menteri
ajukan diri untuk bicara
ujian itu tidak lagi nyata
ujian itu tidak lagi perlu
bahwa negeri ini sudah tahu
sejauh mana mutu diri
Sang menteri sudah bicara
terhenyak segenap bangsa
ada yang sudah terlanjur bersiap
terhenyak karena kecewa
Sang menteri sudah bicara
ada setuju
ada juga menolak
segala argumen dilempar ke udara
akan berakhirkah sebuah episode
yang bernama ujian negara?
Dan akhirnya ujian itu akan tak ada lagi
setelah malang melintang santero negeri.
(vic).
Wajah tegang
wajah lelah
wajah mengisyaratkan beban
wajah itu semakin mengharukan
Jawab terbata keluar perlahan
antara percaya dan keragu-raguan
meluncur perlahan di antara harapan:
"jangan ditanya macam-macam!"
Apa daya ternyata,
apa yang dikhawatirkan segera tiba
danair mata jatuh sebagai jalan pelampiasan
menanggung rasa kecewa mendalam
Wajah itu pun semakin sendu
teriring titik-titik huja
pelahan menyapu kabut dari udara kusut. (vic)
TAKUT
Kaki melangkah perlahan-lahan
takut kepada beban
tangan serasa berat
yang di hadap serasa momok gelap
pikiran diri menari-nari
coba menebak apa yang akan terjadi
Kaki itu gemetar
goyah bagai benang basah
jantung berdebar kencang
keringat tergelincir di dahi kanan
Takut....
kapankah napas berat ini akan berlalu
kapankah jantung kembali tenang? (vic).
SIMULASI ITU
Simulasi itu perlu
simulasi itu kaku
simulasi itu menegangkan
simulasi itu membingungkan
Simulasi menangkap tanda-tanda
apa gerangan yang akan di bawa?
Simulasi itu ada
mencoba cara menerka jawab
Sekarang dihadapkan
pada persoalan yang mendesak di kerjakan. (vic)
KAMI ADA
Lautan manusia bersorban putih dan hijau
berjalan merambat sepanjang jalan
wajah merah nafas membara
dengan satu teriakan
"kami ada......!"
Tak peduli suara sunyi menghimbau hati
tetapkan hasrat mengganti jeruji
yang menghandang jendela istana
dan melindungi apa yang ada di dalamnya
dan lautan manusiapun tetap berteriak....
"kami ada....!"
Sebuah kata bisa berbahaya
sebuah kata bisa beda makna
kami ada, karena kata! (vic).
AKU KAMU MAU
Aku ingin sesuatu
kalau ada kamu
aku ingin kamu
kalau ada sesuatu
kamu adalah sesuatu
dan aku adalah mau
Mau jika kamu selalu ada
aku ada jika kamu mau
kamu kamu maka ada ada
ada mau
kamu ada
Kapan ada aku dan kamu
kamu dan aku mau
kapan aku
kapan kamu
aku aku aku
mau kamu mau. (vic)
GURU
Guru adalah soko guru bangsa
guru adalah pilar utama
guru adalah pemantik kemajuan bangsa
guru adalah pembakar semangat anak muda
agar anak muda semakin kekar
dengan ilmu dan pengetahuan yang baru
Ada guru maka ada pengetahuan
ada guru maka ada harapan
ada guru maka dunia belajar
ada belajar maka dunia penuh ilmu
ada ilmu maka harapan terus tumbuh
semakin bijak dalam hidup. (vic).
TETAP PENDIDIK
Guru mengabdikan hidupnya
guru memberikan dirinya
guru menuang bibit kehidupan
atas bangsa untuk masa depan
Tak peduli bahwa jaman semakin cepat
tak peduli akan nasib yang belum berpihak
guru tetaplah seorang pendidik. (vic).
AKAN AKHIR SEBUAH EPISODE
Adalah sang menteri
ajukan diri untuk bicara
ujian itu tidak lagi nyata
ujian itu tidak lagi perlu
bahwa negeri ini sudah tahu
sejauh mana mutu diri
Sang menteri sudah bicara
terhenyak segenap bangsa
ada yang sudah terlanjur bersiap
terhenyak karena kecewa
Sang menteri sudah bicara
ada setuju
ada juga menolak
segala argumen dilempar ke udara
akan berakhirkah sebuah episode
yang bernama ujian negara?
Dan akhirnya ujian itu akan tak ada lagi
setelah malang melintang santero negeri.
(vic).
Komentar
Posting Komentar