PUISI 43 KUDAKI

KUDAKI

Untuk mencapai cita
aku daki gunung harapan setinggi aku mampu
untuk mencapai harapan
kudaki jalan berliku dengan semangat

Untuk meraih mimpi
akan kudaki terjalnya tebing yang menghalangi
akan kudaki sampai mimpi tergenggam dalam sunyi
karena hati yang menikmati. (vic)


KUDA PACU

Terus berlaga
terlus berlari
terus bergerak
terus melonjak

Kuda pacu tak boleh berhenti
kuda pacu tak hendak menyerah
kuda pacu menatap satu
Harus bisa! (vic)


BERLOMBA

Jika sedang berlomba
tak perduli teman
tak peduli lawan
adanya cuma berlaga

Jika sedang berlomba
cuma satu yang diminta
lawanku harus kukalahkan
apa yang ditujuan harus tergenggam. (vic)


SINIS

Jika hati sinis
mukapun bengis
jika hati bengis
mukapun sinis

Senyum memang terkembang
tetapi gigi terlihat mengancam
gigi runcing menebar ancaman
siap menerkam hancurkan lawan

Sinis
bengis
ancam
terkam

(vic)


DUKA NEGERI

Negeri tercinta sedang berduka
negeri tercinta sedih tak terkira
sebab anak-anak negerinya sedang punya masalah
masalah yang seharusnya tidak menjadi duri
d imana anak negeri saling membenci

Negeri tercinta jatuh dalam luka
saling benci saling hina atas sesama saudara
saling menghina bahkan saling meniada
hanya karena ada yang berbeda

Negeri tercinta sedang lara
pekik agung tak lagi bermakna
sebab dipekikkan dengan nafsu mendusta

Negeri tercinta sedang nestapa
sakit rasanya. (vic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL