PUISI 28 BIJAKLAH

BIJAKLAH

Ketika bicara
kata bijak semestinya
ketika bicara
ucapan sejuk yang diminta
ketika bicara
tidaklah perlu mengumbar bencana

Kata bijak adalah pesona
agar semua senang dan tidak terdusta
kata bijak sebagi sinar
di kegelapan gejolak rasa
kata bijak mampu mengoleh jalan berbatu
kata bijak menghaluskan permukaan tak rata

Bijaklah dalam bicara
karena bijak akan abadi
dalam lubuk sanubari setiap insan. (vic).



SOPAN SANTUN

Setiap orang wajib sopan
namun tidaklah cukup hanya dengan kata-kata
santun tidak tidak berbuat curang
sopan itu tidak akan menguasai harta teman
sopan dan santun itu tidak menghina

Sopan itu tidak marah ketika ditegur
santun itu tidak ribut ketika dicerca
sopan dan santun itu legawa. (vic).


CINTA

Ketika aku memilihmu
adalah karena cinta
ketika aku mengikatkan diri padamu
adalah karena cinta
ketika kita berbeda pendapat
itu pun karena cinta

Cinta tidaklah selalu mulus
karena cinta harus membuat lurus
meratakan yang menonjol
menutup yang berlubang
dan itu butuh pengorbanan

(Aku cinta kamu).

(vic).


KAMU HADIR

Kamu hadir di sisiku
kamu hadir di hidupku
kamu hadir di jiwaku
kamu hadir kapanpun

Aku ada karena kamu
aku ada untuk bersamamu
aku ada kamupun ada
tak peduli tatapan curiga
yang penting aka dan kamu selalu bersama

Aku dan kamu ada dalam setia
aku dan kamu ada dalam suka dan duka
aku dan aku menyatu karena iman
dan Allah telah mengikat kita
bersama dengan segenap perutusan

Kamu hadir, maka aku ada
aku hadir, dan kamu tetap cinta.  (vic).


KAMPUNG HALAMANKU

Di manakah kampungku?
kampungku adalah di relung hatimu
dan di manakah kampungmu?
yakinlah kampungmu ada di relung hatiku

Kampung halaman adalah tempat terindah
di situlah cinta bertumbuh
kampung halaman tersedia
kampung halaman tempat bersua
antara kamu dan aku

Aku senang pulang ke kampung halaman
sebab kamu sudah menungguku penuh kerinduan
dan tetap tinggallah di kampung halamanku
sebab mencinta tentu lebih seru.

(vic).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL