PUISI 40 KUKURUYUK

SANG AYAM

Kukuruyuk....
Suara pagiku menembus keheningan
kukuruyuk....
Suara lantangku menerjang angin pagi
kukuruyuk....
semoga sapaan ini mampu merebut hati


Kukuruyuk...
akulah ayam pemberani
kukuruyuk....
lawanku pasti lari
kukuruyuk...
tajiku terpasang angkuh
setiap lawan akan bersimpuh!

Kukuruyuk......yuk! (vic)


PETOK-PETOK

Petok
Petok
Petok
Ayam betina berkotek petok

Petok
Petok
Petok
Si ayam terus saja bersolek

Petok
Petok
Petok
ayam jago semakin berani

Petok
Petok
Petok
ayam jago semakin nafsu

Petok
Petok
Petok
Telur yang ditunggu tak kunjung ada
akankah semuanya cuma semu? (vic)


TUNGGU SAJA

Yang ada cuma bisa menunggu
suara kukuruyuk apakah cukup membantu
suara kotek apakah menolong
agar telur itu menetas tepat waktu
apa anak ayam menetas dengan tegar dan gesit

Tunggu saja
waktu pasti akan tiba. (vic)


HASIL

Acara sudah digelar
hasil sudah tersiar
yang terpental harus minggir
yang melaju silakan berpikir

Dua warna masih tersisa
sementara yang satu lebih bergaya
yang satunya sudah bisa tertawa
sambil melirik pihak ketiga yang mesti rela terpinggirkan
terpinggir dari hiruk-pikuknya persaingan kabar

Dua warna mesti beradu lagi
sambil mencari strategi
Masihkah riuh oleh kebencian? (vic)



PESTA RAKYAT

Rakyat yang terhimpit
rakyat yang menjerit
rakyat yang merasa sakit
rakyat yang harus irit
rakyat berbaris menuju sebuah bilik

Rakyat yang terjepit
rakyat yang mesti memilih
pilihan yang katanya menjadi  harapan
akan sebuah kehidupan lebih baik

Rakyat sudah memilih
namun sayang masih harus bersabar
siapa gerangan yang benar-benar akan menjadi harapan
akan kehidupan yang lebih baik

Rakyat akan menunggu pesta lagi
sekedar mengurai mimpi-mimpi
yang terbalut dalam sebuah janji
janji akan sebuah kota yang manusiawi

Benarkah janji akan terpenuhi?
Berani bersumpah? (vic).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL