BAYANGAN di BELUKAR
Paman, menurut perasaanku, aku ini sudah besar. Bukan lagi bocah cilik ingusan. Jadi, sudah waktunya aku menampakkan diri kepada dunia siap aku ini. AKu ingin meneruskan perjuangan ayah untuk menjadi orang besar.
Ya, keponakanku. Kamu sudah cukup
usia untuk mencoba menjadi penerus ayahmu. Tetapi di negeri ini, masyarakat
memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh siapa saja yang ingin menjadi sosok
yang memiliki pengaruh besar tidak saja kepada keluarga, tetapi juga kepada
seluruh dunia.
Aku paham, paman. Tetapi saat ini,
aku bisa menyusup di padang-padang belantara, agar aku tidak kelihatan dan
tersamar. Sehingga ketika aku berteriak, tidak ada yang tahu bahwa aku ada di
sana. Mereka hanya mampu melihat bayang-bayang tubuhku.
Baiklah, keponakanku. Ku restui engkau
menyusup di antara rerumputan dan perdu di padang belantara. Semoga suaramu
mampu mengguncang dunia, dan tahu bahwa engkau sudah ada dengan bayang-bayangmu
yang semakin nyata.
6 Januari 2024.
Komentar
Posting Komentar