GOWO DALAM SEJARAH

Adalah sebuah kisah tentang tokoh dalam sejarah. Tokoh ini punya kisah yang membuat semua pihak kagum sekaligus terheran-heran. Sebuat saja dia dengan nama Gowo. Sejak muda Gowo sudah senang menjadi pusat perhatian. Terlahir dari keluarga terpandang, menempuh pendidikan di negeri orang, melamar gadis anak juragan, dan menjadi mantu kesayangan sang juragan. Pokoknya HEBAT!

Menurut catatan sejarah, rasa-rasanya pada masanya Gowo menjadi sosok idola. Karirnya melejit tinggi meninggalkan rekan-rekan seangkatannya, bahkan menyalib senior-seniornya. Tak ada yang bisa mengejarnya. Gilang-gemilang masa depan Gowo.

Tetapi ada kejadian yang luar biasa. Kejadian ini menjadi penyebab robohnya rumah mertua Gowo. Sebuah bencana yang tentu menjadikan semua anggota keluarga sang juragan kaget tak terperi. Sampai-sampai Gowo harus ikut menderita. Sang pujaan hati merintih, merintih, dan merintih. Gowo pun bingung menjadi-jadi. Apalagi sang pujaan hati tak mau didekati. Gowo pun terpaksa pergi.

Untuk sementara, Gowo mencari penghiburan. Ia jalan-jalan sampai negeri nan jauh. Sebuah negeri yang penuh dengan minyak dan lautan pasir. Negeri yang indah. Sejenak memberi kehangatan bagi Gowo sampai ia mendapatkan ketenangan hati.

Setelah semuanya dirasa cukup, Gowo kembali dengan gagah. Di dekat rumah sang pujaan hati, ia berteriak kencang , " Hai pujaan hatiku, lihatlah aku pulang! Aku akan terbang laksana seekor burung garuda yang terbang dan garang!"

Dengan senyum, Gowo kumpulkan segenap teman semasa dulu. Ia ajak untuk berani berjuang untuk membangun kembali harapan. Dan ajakan Gowo pun bersambut riang. Maka katanya, " Ayo maju!"

Sebagai tokoh yang pernah jaya, rupanya Gowo adalah orang yang tidak pernah menyerah oleh kegagalan. Baginya sebuah kegagalan adalah pukulan menyakitkan, maka harus terbalaskan. Segala macam upaya ia cari untuk segera meraih kemenangan sambil berpikir jangan-jangan pesaingnya berlaku curang.

Namun, bagaimanapun Gowo adalah tokoh yang perlu dikenang oleh sejarah berjalannya waktu. Bahwa sebuah harapan perlu diperjuangkan dengan segenap kemampuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL