KABUR

KABUR


Ada seorang tua yang matanya mula kurang bisa melihat dengan cermat. Ya, orang tua itu matanya mulai kabur, dapat melihat namun sering tidak jelas apa yang dilihatnya. Maka sering si orang tua itu salah menilai apa yang dilihat. Benda besar dikiranya cuma kecil, barang bagus dikiranya barang afkiran. Pokoknya serba salah, serba terbalik dari kenyataan.

Pada suatu hari, si orang tua bermata kabur itu dilapori tetangganya karena tetangganya mukanya babak belur, lebam-lebam entah apa sebabnya. Dari laporan tetangganya, orang tua bermata kabur itu mencoba melihat bagaimana kondisi muka tetangganya. Ia pun meradang sekena-kenanya. " Kurang ajar, siapa berani memukulimu?". Tetangga muka lebam itu terpana, sebab kasus mukanya bukan karena dipukuli orang, melainkan karena luka tergores batu saat jatuh dari sepeda bututnya. Tetapi karena orang tua bermata kabur itu terlihat begitu marah, si tetangga muka lebam hanya bisa terdiam.

Terlihat si orang tua mata kabur semakin gusar karena melihat muka tetanggannya yang lebam itu tampak semakin mengenaskan," Sekali lagi aku bertanya, siapa yang tega memukulimu sampai bonyok begitu?'. dan satu jawaban singkat semakin membuat orang tua itu memuncak marahnya.  Jawaban tetangganya terdengar bagaikan petir di siang bolong. " Aku dipukuli tigs orang gila!"

Si orang tua mata kabur lantas berkata keras untuk mengusir kejengkelannya. " Seharusnya kamu kabur sebelum tiga orang gila itu memukulimu!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

PUISI 1 Tawuran

PUISI 35 SIAL