BRO, Gas Pol!
Suatu ketika, tiba saatnya saya
harus menunaikan kewajiban sebagai orang tua atas pendidikan anak bungsu yang
akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Anak saya bertanya,”Pa, nanti
aku kuliah di mana? Ke Yogya boleh?” Saya jawab,“Oh, boleh. Tetapi Perguruan
Tinggi Negeri ya, kalau bisa di UGM, setidaknya di UNY”.
Kenapa pilihannya perguruan tinggi
negeri? Alasan terkuatnya adalah masalah minimnya besaran biaya yang tersedia. Sangat berat bagi saya terutama besarnya biaya awal beberapa puluh juta rupiah. Sedangkan biaya berikutnya biarlah Tuhan yang
atur.
Suatu ketika, di saat anak saya
masih di kelas XI di SMAN 85, sekolah menyelenggarakan sosialisasi tentang perguruan
tinggi, salah satu narasumber yang dihadirkan adalah Universitas Swasta terbaik di Jakarta,
bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia,- Universitas Bina Nusantara
(Binus). Informasi yang disampaikan oleh Binus adalah peluang beasiswa bagi
anak guru.
Informasi itu menurut saya adalah
anugerah Tuhan yang tengah bekerja. Maka, saya mengajak diskusi dengan anak
bungsu saya,”Bagaimana jika kamu kuliah di Binus saja? Ada peluang beasiswa!”.
Dia menjawab,” Baiklah, saya coba”. Kemudian proses pendaftaran dan pemenuhan
syarat administrasi dilengkapi. (proses seleksi dimulai, dan saya menunggu
hasilnya sampai beberapa hari kemudian).
Hasilnya? Wow…..sungguh luar biasa!
Kebesaran Tuhan itu NYATA! Semula, saya pikir bahwa Binus akan mengurangi biaya
awal sebesar 100%, rupanya kebaikan Tuhan melalui Binus menjadi mukjizat bagi
saya. Anak saya mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan di Universitas Bina
Nusantara dengan biaya nol persen. Puji Tuhan!
(Komitmen yang harus dibangun
adalah: mahasiswa harus aktif dalam kegiatan kampus, menjaga indeks prestasi sesuai
kriteria, siap menjadi mentor adik-adik angkatan, dan menjaga integritas). Ayo
bro, kamu bisa!!!
Bagaimana Bro? Gaspol!
Komentar
Posting Komentar