Postingan

Keluarga Andreas

Gambar
  Suatu hari di bulan Desember 2023, Andreas menyampaikan izin untuk mengujungi orang tua pacarnya ke Wates, DIY. Setelah mendapat izin dari kedua ayah dan ibu, Andreas bersama Lafrida berangkat menuju ke kediaman orang tua Lafrida di Wates. Adapun, kepentingannya yaitu untuk meminta izin dari ayag Lafrida bahwa Andreas akan membina hubungan yang lebih serius bersama Lafrida. Rupanya, ayah Lafrida bukan saja memberi izin, namun lebih dari itu, Andreas diminta untuk segera saja meresmikannya dalam pernikahan. Maka, Anderas menelepon orang tuanya mengenai hal tersebut. Oleh sebab itu, selanjutnya dilakukan pertemuan melalui google meet karena jarak yang tidak memungkinkan hadir di Wates dalam waktu yang singkat. Inti pembicaraan, akan ada pertemuan keluarga dalam acara proses lamaran pada tanggal 16 Juni 2024. Dan, pada tanggal yang telah disepakati, Andreas resmi melamar Lafrida. Kedua keluarga bersepakat bahwa pernikahan akan dilangsungkan di bulan Desember 2024. Setelah melalu...

KECEWA RASANYA TETAPI TETAPLAH KALEM

Gambar
  Ketika tiba waktunya berpisah dengan sekolah yang menjadi tempat bekerja selama tiga puluh dua (32) tahun, kepala sekolah meminta saya tetap membantu sekolah, terutama mengenai perbaikan fungsi sarana informasi sekolah, yaitu web milik sekolah, sekaligus untuk memberikan kontribusi bagi web yang dimiliki oleh Yayasan pusat. Istilah kerennya, saya diminta menjadi salah satu conten creator bagi web sekolah, dan menjadi conten creator bagi sekolah untuk mengisi wep Yayasan pusat. Maka, sesuai dengan prosedur legal sebuah kerja, saya meminta dibuatkan sebuah perjanjian kerja. Dan pihak sekolah, memberikan sebuah MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangi oleh dua belah pihak, yakni Kepala Sekolah selaku pihak pertama, dan saya selaku pihak kedua. Pada pokoknya, kedua belah pihak telah menyetujui adanya Kerjasama dan berlaku selama 1(satu) tahun, berlaku dari bulan Agustus 2024-Agustus 2025. Setelah kedua belah pihak membutubuhkan tandatangan di atas materai Rp 10.000,00 ...

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

Gambar
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus  , dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?  " Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8). Firman Tuhan melalui nabi Yesaya ini menjadi motivasi saya dalam menjalankan tugas perutusan saya sebagai seorang guru di SMA Katolik Sang Timur. Saya senantiasa menyatakan siap sedia atas berbagai tugas yang diberikan oleh Pimpinan Yayasan Karya Sang Timur melalui Kepala Sekolah. Dalam menerima dan melaksanakan tugas, saya berprinsip bahwasanya saya harus mengembangkan talenta yang sudah Tuhan berikan kepada saya, seperti yang tertulis dalam  Matius 25:20-21: “Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.  Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara   k...

KISAH NYATA: Berkat Tuhan Melimpah (Bagian 09)

Gambar
  Melalui perjuangan keras, dan bersemangat tinggi, anak-anak kami menempuh pendidikan sesuai dengan minat masing-masing. Ketiganya memilih jurusan yang berbeda dan universitas yang berbeda pula. Kami senang dan bangga bahwa anak-anak bertumbuh dan berkembang dengan telentanya masing-masing. Satu per satu mereka menyelesaikan tugas belajarnya, lulus sebagai sarjana. Kemudian, Tuhan memudahkan usaha mereka mengamalkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan. Ada sebuah persoalan muncul ketika kami perlu menyediakan biaya pendidikan bagi anak ketiga. Sebelumnya kami sudah mengatisipasi kebutuhan biaya untuk anak ketiga kami melalui keikutsertaan dalam sebuah asuransi. Saat seorang marketing, yang kebetulan kenal dengan kami, menawarkan investasi dalam bentuk asuransi, dan kami tertarik bergabung dengan lembaga asuransi tersebut. Namun, menjelang kami membutuhkan biaya pendidikan, ternyata lembaga asuransi tersebut terkendala likuiditasnya. Pencairan dana asura...

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)

Gambar
  Salah satu kewajiban kami sebagai orang tua yakni mendidik anak-anak yang telah dipercayakan oleh Tuhan kepada kami. Tuhan menganugerahkan 3 orang anak ke tengah keluarga kami. Maka, sebagaimana janji yang telah kami ucapkan pada saat saling memberikan sakramen perkawinan di hadapan altar Tuhan, kami mendidik anak-anak menurut ajaran gereja katolik. Sedari kecil, anak-anak sudah kami kenalkan kepada kehidupan bergereja. Tahapan yang dilalui anak-anak dalam perjalanan hidup bergereja yaitu menerima sakramen baptis, sakramen krisma, dan sakramen ekaristi. Anak-anak sudah melalui ketiga hal tersebut. Selain hal tersebut, kami berusaha mendidik anak-anak untuk memiliki tanggung jawab sebagai umat Allah dengan melibatkan mereka dalam kegiatan pelayanan di gereja, yaitu menjadi misdinar. Sebagai orang tua, kami sangat bangga akan ketekunan anak-anak kami sebagai misdinar. Kami juga berusaha memberikan teladan hidup secara katolik, peduli pada sesama, terlibat aktif di lingkungan, pel...

KISAH NYATA: Bertekun dalam Iman (Bagian 07)

Gambar
  Saya mengabdikan diri secara utuh melalui pelayanan pendidikan di SMA Katolik Sang Timur di Jakarta. Selama berkarya bersama SMA Katolik Sang Timur saya telah dipercaya oleh pimpinan sekolah dan Yayasan Karya Sang Timur   untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai seorang pendidik. Selama 32 tahun saya dapat mengabdi untuk Tuhan melalui talenta yang sudah dikaruniakan, melayani para siswa untuk menjadi manusia berilmu dan berbudi pekerti. Dalam kehidupan berkeluarga bersama Anastasia, saya berusaha menyelaraskan tugas-tugas sebagai pendidik, dan tugas-tugas sebagai ayah dalam sebuah keluarga. Kami,  ayah-ibu dengan 3 orang buah hati  mencoba berkembangan bersama dalam iman. Segala sesuatu kami serahkan kepada kebijaksanaan Tuhan sendiri. Dengan demikian, kami tetap menjaga komitmen janji suci perkawinan di depan altar Tuhan.   “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan y...

KISAH NYATA: Membangun Keluarga (Bagian 06)

Gambar
  Di bulan November tahun 1994, setelah beberapa waktu lamanya harus terpisah oleh jarak oleh karena saya merantau di Jakarta, saya dan Anastasia memantapkan diri untuk melangkah ke depan altar suci. Sebuah perkawinan sakral, Sakramen. Kami mengucapkan janji di hadapan pejabat gereja, saksi, serta tamu yang hadir untuk saling setia dan mencintai sebagai pasangan suami-istri. “Saya Victorianus Sugiyanto mengambil engkau Anastasia Erni menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.” “Saya Anastasia Erni mengambil engkau Victorianus Sugiyanto menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun k...