TIBA WAKTUNYA

Seumpama perjalanan, maka perjalananku bersama sekolah ini telah hampir tiba di tempat. Rasa lelah tentu ada, tetapi rasa lega juga pasti ada. Tak terasa tiga puluh dua tahun sudah aku mengabdikan diriku sebagai seorang guru semenjak aku lulus dari sebuah instritut keguruan di negeri Yogyakarta, kota kecil namun bersejarah. Aku mengembara ke kota besar yang namyanya megah seantero benua,-JAKARTA.

Pengembaraanku di kota Jakarta ini adalah demi memupuk semangatku sebagi anak negeri yang sangat menikmati bagaiman mengajarkan ilmu dan budi pekerti bagi sekian banyak anak-anak negeri dari generasi ke generasi. Kini, bendera merah putih telah berkibar di puncak bukit pengabdianku.

Saatnya tiba, untuk ku kembali bersama dengan anak dan istriku. Menikmati kehangatan waktu bersama. Semoga kebun kehidupanku tetapi bersemi dan mengahasilkan kesegaran oksigen bagi siapa saja yang mau menyapaku. Tidak menyapa dekatpun bisa, karena sapaan juga bisa dari jauh dengan hanya sekedar menatap dan melambaikan tangan.

(Vic. Januari 2024)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI 57 FITNAH

KISAH NYATA: Siap Sedia atas Talenta (Bagian 10)

KISAH NYATA: Harmonisasi dalam Keluarga (bagian 08)