SAMPAI UJUNG
SAMPAI DI UJUNG JALAN Kawan, tak terasa sudah sampailah perjalananmu. Ada banyak cerita yang kita alami bersama. Ada cerita gundah, ada cerita susah, ada cerita canda, ada cerita gelisah, dan ada cerita akan sebuah harapan. Ada kalanya kita berbagi cerita tentang bagaimana sikap kita sebagai teman, tentang sikap kita sebagai kepala keluarga, dan cerita-cerita lain yang kadang kala hanyalah sebuah intermezo. Dan akhirnya, di sebuah siang dirimu menemuiku hanya untuk bercerita denganku. ( Mohon ijin aku menuliskan sepenggal kata-katamu saat itu ). Dengan langkah terseret dirimu masuk ke ruangan di mana aku sehari-hari duduk dan bekerja. Seperti biasa aku sapa dirimu,"Apa kabar, Pak De.....Sehat?". Namun jawabmu agaknya kurang nyambung dengan pertanyaaanku,"Ya diakui saja, itu adalah salahku, aku memang tidak dapat bekerja secara maksimum karena kondisiku". Tanpa aku bertanya, aku sudah tahu apa yang dirimu maksudkan dengan ucapanmu itu. Ya sudahlah , Pak De....