ALAM KITA
ALAM KITA BICARA Baru saja gunung Sinabung berbicara. "Aku telah lelah mengawal manusia. Aku lelah dan marah, sebab mereka tidak henti-hentinya menyengsarakan alamku yang dulu teduh dan rindang sekarang menjadi gersang. Jiwaku bergejolak!. Begitu dahsyatnya gejolak dalam diriku, aku tak mampu menahan lagi. Maka tumpahlah awan panas, dan lavaku mengalir deras ke setiap lereng dan lembah yang mungkin dilalui tanpa memandang siapa-siapa lagi" Belum lagi hilang suara keluh kesah Sinabung, saudara sebangsanya si Gunung Agung pelan tapi pasti ikut mengeluarkan sesak yang dideritanya. Awan kelabu bercampur lumpur merah panas melesak keluar tanpa bisa terkendali lagi. Akibatnya setiap manusia yang menghuni di daerah sekitarnya terpaksa mengungsi mencari selamat. Alam memang sedang melepaskan apa yang dia punya. Tak Jauh dari ke dua gunung yang sedang gundah itu, Sang laut memberikan kejutan kepada manusia. Uap air laut yang terdorong oleh panggangan sinar matahari katulistiwa t...